Brian Yuliarto Dilantik Menjadi Mendikti Saintek

Reporter: Lusiana Purba |

Editor: Budi Setiawan |

Rabu , 19 Feb 2025 - 17:49

Brian Yuliarto Dilantik Menjadi Mendikti Saintek. - Foto Net--

Di dunia penelitian, Brian telah mengumpulkan lebih dari 300 publikasi ilmiah yang tercatat di database internasional, termasuk Scopus dan Google Scholar.

Ia juga aktif dalam bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dengan sejumlah temuan inovatif, seperti alat pemantauan kualitas udara dan teknologi untuk mengukur kualitas air limbah industri.

Harta Kekayaan Brian Yuliarto

Berdasarkan data yang tersedia di elhkpn.kpk.go.id, Brian Yuliarto memiliki total kekayaan sekitar Rp 18,64 miliar.

Harta kekayaannya terdiri dari berbagai properti, kendaraan, dan aset lainnya. Berikut rincian harta kekayaannya:

Tanah dan Bangunan:

1. Tanah dan bangunan di Bandung: Rp 1,85 miliar

2. Tanah dan bangunan di Bandung: Rp 2,25 miliar

3. Tanah dan bangunan di Bandung: Rp 1,45 miliar

4. Tanah di Bandung: Rp 190 juta

5. Tanah dan bangunan di Bandung: Rp 7,75 miliar

6. Tanah dan bangunan di Bekasi: Rp 3,5 miliar

7. Tanah di Karawang: Rp 260 juta

brian yuliarto dilantik menjadi mendikti saintek                            radarlambar.bacakoran.co - pada rabu, 19 februari 2025, presiden prabowo subianto melakukan reshuffle kabinet dan melantik brian yuliarto sebagai menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi (mendikti saintek). 
ia menggantikan satryo soemantri brodjonegoro yang sebelumnya menjabat sejak oktober 2024.
 
profil brian yuliarto
brian yuliarto yang kini memimpin kementerian tersebut dikenal sebagai akademisi berprestasi. 
sebelumnya, ia menjabat sebagai guru besar di fakultas teknologi industri (fti) institut teknologi bandung (itb). 
spesialisasinya meliputi bidang teknologi nano dan kuantum. pada november 2024, brian sempat mencalonkan diri sebagai rektor itb, namun tidak terpilih.
pendidikan brian dimulai dengan meraih gelar sarjana fisika dari itb pada 1999, kemudian melanjutkan pendidikan magister di university of tokyo, jepang, pada 2002, serta meraih gelar doktor pada 2005 di universitas yang sama. 
selain itu, ia juga memiliki rekam jejak yang luar biasa di berbagai jabatan strategis di itb, termasuk kepala lembaga kemahasiswaan itb, dekan fti itb, dan kepala program studi teknik fisika.
 
jejak karier dan prestasi brian
sebagai ilmuwan, brian memiliki berbagai prestasi yang membanggakan. 
ia meraih habibie prize pada 2024 dan terdaftar sebagai salah satu ilmuwan terbaik dunia, menempati posisi dalam 2 persen ilmuwan top global. 
selain itu, brian juga dianugerahi penghargaan sebagai peneliti terbaik itb pada 2021 dan dosen berprestasi di bidang saintek pada 2017.
di dunia penelitian, brian telah mengumpulkan lebih dari 300 publikasi ilmiah yang tercatat di database internasional, termasuk scopus dan google scholar. 
ia juga aktif dalam bidang hak kekayaan intelektual (hki) dengan sejumlah temuan inovatif, seperti alat pemantauan kualitas udara dan teknologi untuk mengukur kualitas air limbah industri.
 
harta kekayaan brian yuliarto
berdasarkan data yang tersedia di elhkpn.kpk.go.id, brian yuliarto memiliki total kekayaan sekitar rp 18,64 miliar. 
harta kekayaannya terdiri dari berbagai properti, kendaraan, dan aset lainnya. berikut rincian harta kekayaannya:
 
tanah dan bangunan:
1. tanah dan bangunan di bandung: rp 1,85 miliar
2. tanah dan bangunan di bandung: rp 2,25 miliar
3. tanah dan bangunan di bandung: rp 1,45 miliar
4. tanah di bandung: rp 190 juta
5. tanah dan bangunan di bandung: rp 7,75 miliar
6. tanah dan bangunan di bekasi: rp 3,5 miliar
7. tanah di karawang: rp 260 juta
8. tanah dan bangunan di kendal: rp 825 juta
 
kendaraan:
honda cr-v 2018: rp 170 juta
 
harta lainnya:
1. harta bergerak lainnya: rp 235 juta
2. kas dan setara kas: rp 160 juta
 
dengan berbagai prestasi akademik dan penelitian yang telah dicapai serta kekayaan yang mencerminkan kesuksesannya, brian yuliarto diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan pendidikan tinggi dan riset teknologi di indonesia. 
sebagai menteri pendidikan tinggi, sains, dan teknologi, ia menghadapi tantangan besar untuk memajukan sektor ini dan meningkatkan kualitas riset di tanah air. (*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Radar Lambar - Sabtu, 22 Februari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan