Aliando Bahas Kontroversi Abidzar: Ketidakseimbangan Sosial dan Cancel Culture

Aliando Syarif-instagram@aliandooo-
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO – Dalam sebuah wawancara mengenai serial terbarunya, Cinta Mati, Aliando Syarif menyampaikan pandangannya terkait kontroversi yang melibatkan Abidzar.
Ia menilai bahwa kasus tersebut mencerminkan ketidakseimbangan sosial yang dipicu oleh pernyataan Abidzar, yang dianggap meremehkan pentingnya peran penonton.
Aliando membandingkan situasi ini dengan dunia bisnis, dengan menegaskan bahwa kesuksesan sebuah proyek tidak bisa ditentukan hanya oleh satu individu.
Ia mengungkapkan bahwa sebuah film dikenal karena kerja sama banyak pihak, bukan hanya karena satu orang.
Oleh karena itu, setiap orang memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan mereka terhadap sebuah karya.
Lebih lanjut, Aliando menyoroti adanya kecenderungan manipulasi dalam pola pikir publik setelah munculnya ulasan tentang A Business Proposal.
Ia melihat bahwa insiden tersebut merupakan jebakan sosial, di mana hanya Abidzar yang menjadi pusat kritik.
Menurutnya, tindakan cancel culture tanpa pemahaman yang menyeluruh bukanlah hal yang baik.
Ia berpendapat bahwa Indonesia masih belum sepenuhnya siap untuk menerapkan budaya ini, karena memerlukan pertimbangan yang lebih matang.
Dalam pandangannya, Abidzar tidak memiliki niat buruk, meskipun ia mengakui adanya kesalahan dalam pernyataan yang dibuat.
Meskipun Aliando menyadari bahwa Abidzar melakukan kesalahan selama masa promosi film, ia menegaskan bahwa kesalahan tersebut seharusnya tidak membuatnya sepenuhnya disalahkan.
Ia menilai bahwa dalam kehidupan, setiap orang bisa saja berbuat salah, dan penting untuk memiliki toleransi terhadap hal tersebut.
Sebelumnya, pernyataan Abidzar tentang film A Business Proposal memicu kemarahan publik.
Salah satu pernyataannya yang kontroversial adalah ketika ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak membutuhkan penonton.