Petugas Cek Hasil Kamera Trap, Keberadaan Harimau Masih Diselidiki

ilustrasi Harimau 1202--- --
BALIKBUKIT – Petugas gabungan dari Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Balikbukit, TNI-Polri, dan Polisi Kehutanan hari ini akan memeriksa hasil rekaman dari kamera trap yang telah dipasang di lokasi dugaan kemunculan harimau sumatera di wilayah Sepunti, Pemangku I Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat.
Pemeriksaan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan warga mengenai kemunculan hewan buas yang diduga harimau sumatera di kebun jeruk milik Asep Hidayat pada Sabtu malam (1/2/2025). Hewan tersebut diduga memangsa anjing peliharaan, sehingga menimbulkan kepanikan di kalangan warga.
Kepala Resort TNBBS Liwa, Supriatna, menjelaskan bahwa hasil dari kamera trap akan menjadi data penting untuk memastikan keberadaan harimau di lokasi tersebut.
“Kami akan mengecek rekaman dari dua unit kamera trap yang telah dipasang di sekitar lokasi. Jika ada gambar atau video yang menunjukkan keberadaan harimau sumatera, maka kami akan segera menentukan langkah selanjutnya,” jelas Supriatna.
Selain itu, petugas juga masih menunggu hasil analisis dari sampel rambut satwa yang ditemukan menempel di batang pohon jeruk. Sampel ini diambil untuk memastikan apakah benar berasal dari harimau sumatera atau satwa lain yang mungkin melintas di area tersebut.
Hingga saat ini, petugas belum menemukan jejak yang mengarah langsung pada keberadaan harimau, mengingat kondisi tanah di lokasi yang kering dan keras sehingga menyulitkan pendeteksian jejak kaki satwa liar. Namun, demi mengantisipasi kemungkinan kemunculan kembali harimau, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kami mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di kebun saat sore hingga malam hari, terutama setelah pukul 16.00 Wib, karena itu merupakan waktu aktif harimau. Selain itu, masyarakat sebaiknya bekerja di kebun secara berkelompok untuk meminimalkan risiko,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Warga wilayah Sepunti, di Pemangku I Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit, Kabupaten Lampung Barat, digegerkan dengan kemunculan hewan buas yang diduga harimau di kebun jeruk milik Asep Hidayat pada Sabtu malam (1/2/2025).
Hewan tersebut dilaporkan memangsa anjing peliharaan milik Asep Hidayat, sehingga membuat warga panik dan meminta bantuan evakuasi kepada petugas gabungan.
Petugas menerima laporan pertama pada Minggu (2/2/2025), pukul 16.00. Saat itu, pemilik kebun melaporkan bahwa pada Sabtu malam sekitar pukul 22.00, seekor hewan buas masuk ke kebunnya dan memangsa anjing peliharaannya.
Suasana semakin mencekam saat suara auman yang diduga berasal dari harimau kembali terdengar oleh asep pemilik kebun pada pukul 13.00 dan 16.00.
Merasa khawatir dengan kondisi warga di sekitar lokasi meminta bantuan petugas untuk proses evakuasi, delapan berhasil dievakuasi dalam keadaan aman, namun satu kepala keluarga terdiri dari tujuh orang atas nama Hariatna memilih untuk tetap tinggal. *