Babinsa dan PPL Lakukan Pendampingan Tanam Padi

PENDAMPINGAN masa tanam padi oleh babinsa di Pekon Tanjungraya Kecamatan Waytenong. Foto Dok--
WAYTENONG – Semangat para petani di Pekon Tanjungraya, Kecamatan Waytenong, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) semakin berkobar berkat pendampingan dari Babinsa dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL). Bersama-sama, mereka berusaha meningkatkan produktivitas pertanian untuk mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.
Pada Minggu (2/3/2025), Sertu Epriyadi bersama PPL turun langsung ke sawah untuk memberikan pendampingan dalam proses penanaman padi. Ini merupakan langkah konkret dalam mendukung program ketahanan pangan nasional yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
Sertu Epriyadi, yang mendampingi Danramil 422-06 Kapten INF Bekti Handoko, menegaskan bahwa pendampingan ini bukan hanya sekadar program rutin, tetapi merupakan upaya serius untuk memastikan para petani memperoleh bimbingan teknis yang terbaik. Dengan penyuluhan yang intensif, petani diharapkan mampu meningkatkan hasil panen mereka secara signifikan.
”Kami optimis bahwa pertanian di Kabupaten Lampung Barat, khususnya di sektor padi sawah, akan semakin maju. Dengan dukungan lahan yang subur dan teknik pertanian yang tepat, masyarakat bisa mengoptimalkan potensi besar yang dimiliki daerah ini,” ujar Sertu Epriyadi.
Menurutnya, kesuburan tanah dan ketersediaan lahan hanyalah modal awal. Yang lebih penting adalah bagaimana masyarakat memanfaatkannya secara maksimal dengan menerapkan metode pertanian yang efisien. Oleh karena itu, ia mendorong para petani untuk terus berinovasi dan bekerja keras demi meningkatkan kesejahteraan mereka.
”Semangat kerja yang tinggi adalah kunci keberhasilan. Dengan kerja keras dan pendampingan yang tepat, kami yakin petani di Waytenong bisa berkontribusi besar dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” tambahnya.
Pendampingan seperti ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk terus mengembangkan sektor pertanian dengan dukungan penuh dari pemerintah dan berbagai pihak terkait. Dengan sinergi yang kuat, ketahanan pangan Indonesia bukan hanya sekadar impian, tetapi dapat terwujud menjadi kenyataan. *