Mengatasi Kesenyapan di Perguruan Tinggi Swasta: Tantangan dan Solusi

Pemandangan kampus Universitas Prasetiya Mulya (Prasmul).//Foto: DOK. Humas Universitas Prasetya Mulya.--
Selain itu, regulasi yang lebih fleksibel dalam akreditasi dan perizinan program studi dapat memberikan ruang bagi PTS untuk berinovasi. Kolaborasi antara PTS dan dunia industri juga perlu diperkuat untuk memastikan lulusan memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja. Konsolidasi antar-PTS yang memiliki visi serupa dapat menjadi strategi efisien dalam meningkatkan daya saing dan keberlanjutan institusi.
Membangun Masa Depan PTS yang Berkelanjutan
Tanpa langkah strategis yang cepat dan tepat, gelombang penutupan PTS bisa menjadi krisis yang mengancam masa depan pendidikan tinggi di Indonesia. Namun, situasi ini juga dapat menjadi momentum bagi PTS untuk berbenah dan berinovasi. Dengan sinergi antara pemerintah, yayasan, akademisi, dan industri, PTS dapat memperkuat daya saing dan perannya dalam mencetak sumber daya manusia unggul yang akan membangun bangsa.
Saatnya bagi semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama menciptakan solusi inovatif, memastikan PTS tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi institusi yang adaptif, relevan, dan berdaya saing tinggi di era globalisasi.(*)