Israel Ancam Lanjutkan Operasi Pengeboman Gaza Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera

Israel Ancam Lanjutkan Operasi Pengeboman Gaza Jika Hamas Tak Bebaskan Sandera. Foto.net--

Radarlambar.bacakoran.co -Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, baru-baru ini mengeluarkan ancaman keras terhadap Hamas, yang menyatakan bahwa Israel akan melanjutkan operasi pengeboman di Jalur Gaza dengan intensitas yang lebih besar jika kelompok tersebut tidak segera membebaskan para sandera yang masih ditahan. Ancaman ini disampaikan setelah Israel memutuskan untuk memblokade Gaza sepenuhnya, menyusul penolakan Hamas terhadap permintaan Israel untuk memperpanjang gencatan senjata yang sudah ada.

Katz menegaskan bahwa Israel berkomitmen untuk terus melanjutkan pertempuran hingga Hamas dikalahkan dan semua sandera dibebaskan. Ia mengungkapkan bahwa jika pembebasan sandera tidak segera dilakukan, Israel akan meningkatkan serangan udara dengan kekuatan yang lebih besar, sehingga kemungkinan eskalasi kekerasan di wilayah tersebut semakin meningkat.

Ancaman yang disampaikan oleh Katz ini juga sejalan dengan pernyataan keras yang sebelumnya dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengatakan bahwa jika sandera tidak dibebaskan, tindakan keras terhadap Gaza akan semakin intens. Trump mengancam akan membunuh warga Gaza sebagai respons atas tindakan Hamas.

Namun, pihak Hamas menanggapi ancaman tersebut dengan tuduhan bahwa Amerika Serikat mendukung kebijakan keras Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang dinilai melanggar ketentuan-ketentuan dalam gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya. Hamas menegaskan bahwa satu-satunya cara untuk membebaskan sandera adalah melalui perundingan yang lebih lanjut pada tahap kedua dari proses gencatan senjata.

Ancaman-ancaman ini menambah ketegangan yang sudah cukup tinggi antara Israel dan Hamas, dengan prospek perdamaian yang semakin kabur. Sementara Israel menuntut pembebasan sandera tanpa syarat, Hamas menginginkan penyelesaian yang melibatkan negosiasi lebih lanjut, dan situasi ini memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk dengan berlanjutnya blokade dan serangan udara. (*)


Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan