BBN Airlines Hentikan Penerbangan di Indonesia, Beralih ke Bisnis Sewa Pesawat

Radarlambar.Bacakoran.co – Industri penerbangan Indonesia kembali mengalami perubahan besar. BBN Airlines, maskapai asal Irlandia yang baru beroperasi kurang dari setahun di Indonesia, secara resmi menghentikan seluruh layanan penerbangan domestiknya. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari perubahan strategi bisnis, di mana BBN Airlines kini berfokus pada penyewaan pesawat ketimbang mengoperasikan rute penerbangan sendiri.

 

Dalam perubahan ini, Sriwijaya Air menjadi pelanggan pertama yang menyewa pesawat dari BBN Airlines. Hal tersebut menandakan bahwa rute yang sebelumnya dioperasikan oleh maskapai ini, seperti Jakarta-Surabaya, Jakarta-Balikpapan, dan Jakarta-Denpasar, kini sudah tidak lagi tersedia di bawah nama BBN Airlines.

 

Keputusan untuk mengubah model bisnis ini tidak terlepas dari kondisi industri penerbangan global yang masih dalam tahap pemulihan setelah pandemi COVID-19. Krisis produksi yang dialami dua produsen pesawat terbesar di dunia, Airbus dan Boeing, menyebabkan keterbatasan pasokan pesawat baru. Situasi ini membuat banyak maskapai kesulitan mendapatkan pesawat tambahan untuk memperluas operasionalnya, sehingga membuka peluang bagi bisnis penyewaan pesawat.

 

BBN Airlines awalnya hadir di Indonesia dengan ambisi besar. Pada 27 September 2024, maskapai ini resmi mengantongi Sertifikat Operasi Udara (AOC) dari Kementerian Perhubungan, yang memungkinkan mereka mengoperasikan penerbangan komersial penumpang di Indonesia. Maskapai ini bahkan menggunakan armada Boeing untuk melayani berbagai rute domestik di bawah pengelolaan Injourney Airports.

 

Namun, kurang dari setahun setelah memulai operasionalnya, BBN Airlines kini memilih jalur yang berbeda. Dengan meningkatnya permintaan akan pesawat sewaan akibat keterbatasan produksi pesawat baru, perubahan strategi bisnis ini bisa menjadi langkah yang menguntungkan bagi perusahaan.

 

Langkah ini pun menimbulkan berbagai pertanyaan di industri penerbangan. Apakah perubahan ini akan membawa keuntungan besar bagi BBN Airlines? Ataukah justru membuat persaingan di bisnis penyewaan pesawat semakin ketat? Hanya waktu yang akan menjawabnya. (*)