Misteri Desa Mati di Kaki Gunung Sinabung, Jejak Kehancuran yang Menyeramkan

Desa mati di kaki gunung Sinabung / Foto --Net--
Radarlambar.Bacakoran.co - Di kaki Gunung Sinabung, Sumatera Utara, terdapat sebuah desa yang kini hanya menyisakan kehampaan dan misteri. Desa Berastepu, yang terletak di Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, dulunya merupakan tempat tinggal bagi banyak keluarga. Namun, sejak tahun 2013, desa ini resmi ditinggalkan akibat erupsi Gunung Sinabung yang terus berlanjut, menjadikannya sebagai desa mati yang terbengkalai.
Bencana alam yang dahsyat itu memaksa seluruh penduduknya mengungsi demi keselamatan. Rumah-rumah yang dulu menjadi saksi kehidupan kini berubah menjadi puing-puing. Bangunan yang tersisa tampak rapuh, beberapa telah roboh, sementara lainnya tertutup oleh semak belukar yang semakin lebat. Jalanan yang dulu ramai kini dipenuhi rerumputan liar, menciptakan suasana sunyi dan menyeramkan.
Kondisi desa yang mencekam ini menimbulkan anggapan bahwa Berastepu adalah tempat angker. Tak ada lagi suara aktivitas manusia, hanya hembusan angin dan kicauan burung yang sesekali terdengar. Desa ini benar-benar telah ditinggalkan, menyisakan keheningan yang mengundang rasa ngeri bagi siapa pun yang mengunjunginya.
Pemerintah telah merelokasi warga desa ke berbagai tempat di Kabupaten Karo, sebagian besar di antaranya ditempatkan di kawasan Puncak 2000. Langkah ini diambil sebagai upaya perlindungan, mengingat Gunung Sinabung masih berstatus waspada akibat aktivitas vulkaniknya yang tidak menentu. Berastepu hanyalah salah satu dari banyak desa yang masuk dalam zona merah bencana akibat letusan gunung tersebut.
Meski ditinggalkan, sisa-sisa kehidupan masih dapat ditemukan di dalam rumah-rumah kosong. Pakaian yang tergantung, perabotan yang mulai lapuk, serta barang-barang yang berserakan menjadi bukti bagaimana penduduk terpaksa meninggalkan segalanya dalam keadaan tergesa-gesa. Bahkan, balai desa yang dulunya menjadi pusat kegiatan warga kini hanya menyisakan tiang-tiang tanpa atap, menambah kesan kelam dan menyedihkan.
Dulunya, Berastepu adalah desa yang hidup dengan aktivitas perladangan yang subur. Namun kini, desa ini telah berubah menjadi kawasan yang menyeramkan, di mana alam perlahan mengambil alih bekas permukiman manusia. Gunung Sinabung yang berdiri megah di kejauhan seolah mengawasi tempat ini, mengingatkan kita akan dahsyatnya bencana alam yang mampu mengubah kehidupan dalam sekejap mata.
Meskipun mungkin telah dilupakan oleh banyak orang, bagi para mantan penduduknya, Berastepu tetap menjadi bagian dari kenangan yang tidak akan hilang. Kini, desa ini hanyalah cerita yang tertinggal—sebuah desa mati yang menyimpan misteri di kaki Gunung Sinabung.(*)