Waspada Kenakalan Remaja, Polres Imbau Orang Tua Perketat Pengawasan

Kasi Humas Polres Pesisir Barat, Iptu Kasiyono, S.E., M.H.-Foto Dok---
PESISIR TENGAH - Polres Pesisir Barat (Pesbar) mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya masing-masing selama bulan Ramadan 1446 Hijriah. Hal itu untuk meminimalisir potensi kenakalan remaja, termasuk aksi tawuran yang terjadi di malam hari.
Kapolres Pesbar AKBP Alsyahendra, S.I.K., M.H., melalui Kasi Humas Iptu Kasiyono, S.E., M.H., menegaskan peran orang tua sangat penting dalam memastikan anak-anak mereka tidak terlibat dalam aktivitas yang dapat merugikan diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Terutama pada malam hari, pengawasan harus diperketat untuk mencegah tindakan yang tidak diinginkan.
“Pada Sabtu malam, 8 Maret 2025 lalu, jajaran Polsek Pesisir Tengah yang sedang melakukan patroli menemukan sekelompok remaja yang berkumpul di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Way Krui. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui ternyatamereka berencana melakukan aksi tawuran,” kata Kasiyono, Senin 10 Maret 2025.
Dikatakannya, dalam pemeriksaan lebih lanjut, petugas menemukan barang bukti berupa dua unit sepeda motor matic jenis Honda Beat, serta empat sarung yang telah dimodifikasi menggunakan lakban. Selain itu, dua remaja yang mengendarai motor itu, KA (16) dan MS (15), yang merupakan pelajar SMK dan warga Ulu Krui, Kecamatan Way Krui, turut diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut di Polsek Pesisir Tengah.
“Kedua remaja beserta barang bukti kini diamankan di Polsek Pesisir Tengah. Kejadian seperti ini harus dicegah agar tidak terulang kembali,” tegasnya.
Masih kata dia, Polres Pesbar mengingatkan kepada seluruh orang tua untuk lebih waspada dan aktif dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama di bulan Ramadan yang sering kali menjadi momentum meningkatnya aksi kenakalan remaja. Diharapkan para orang tua memastikan bahwa anak-anak mereka sudah berada di rumah pada pukul 22.00 Wib guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
“Selain itu, pihak kepolisian juga mengimbau para remaja agar tidak terprovokasi oleh ajakan yang dapat menyeret mereka ke dalam tindakan kriminal atau pelanggaran hukum lainnya,” ujarnya.
Ditambahkannya, tawuran tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri, tapi juga dapat mengganggu ketertiban masyarakat dan merugikan banyak pihak. Sehingga, diharapkan para remaja dapat lebih memanfaatkan waktu luang dengan kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat.
“Kita berharap para remaja bisa mengisi waktu mereka dengan hal-hal yang produktif, seperti beribadah, mengikuti kegiatan sosial, atau melakukan aktivitas olahraga, dan lainnya,” tandasnya. *