Siswa SDN 3 Waypetai Gelar Sanlat

SISWA SDN 3 Waypetai Kecamatan Sumberjaya melaksanakan sanlat ramadhan 1446 H. Foto Dok--
SUMBERJAYA – SD Negeri 3 Waypetai, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) y menggelar kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1446 Hijriah pada Senin dan Selasa, 10-11 Maret 2025.
Kegiatan yang menghadirkan Ustad Haris tersebut menjadi bagian dari upaya sekolah untuk menanamkan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan kepada para siswa sejak usia dini.
Kepala Sekolah Jati Rahayu S.Pd, mengatakan Pesantren Kilat yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki akhlak yang baik dan ketakwaan yang tinggi.
Kepala Sekolah juga menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan bekal moral dan agama yang kuat bagi siswa, agar mereka tumbuh menjadi individu yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kecintaan kepada agama dan nilai-nilai sosial yang luhur.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan rasa cinta kepada Allah, serta membimbing mereka agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Jati.
Selama dua hari pelaksanaan, para siswa mengikuti berbagai rangkaian kegiatan seperti pengajaran tentang tata cara ibadah yang benar, pengenalan doa-doa sehari-hari, serta pelatihan mengaji dengan metode yang lebih menyenangkan.
Selain itu, para peserta juga diajak untuk berdiskusi tentang pentingnya menjaga kebersihan, saling menghormati, dan memelihara hubungan baik dengan sesama.
Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh pihak sekolah kepada orang tua siswa dan masyarakat sekitar yang telah memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada orang tua yang telah mempercayakan anak-anaknya untuk mengikuti kegiatan ini. Tanpa dukungan dari berbagai pihak, tentu kegiatan seperti ini tidak akan bisa terlaksana dengan baik,” tambah Jati.
Kegiatan Pesantren Kilat ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pendidikan di luar kelas yang bertujuan untuk melibatkan masyarakat dalam pendidikan karakter anak-anak.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi wahana bagi para siswa untuk lebih mendalami ajaran agama sekaligus menumbuhkan rasa tanggung jawab sosial dalam kehidupan mereka.
Masyarakat sekitar juga turut menyambut antusias kegiatan ini, karena mereka percaya bahwa pendidikan agama yang kuat akan membentuk generasi muda yang lebih baik dan lebih peduli terhadap sesama.