Pertamina Siap Jajaki Proyek Energi Angin hingga Nuklir Tahun Ini

Radarlambar.bacakoran.co - PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina New & Renewable Energy (PNRE) tengah menjajaki berbagai proyek energi hijau pada tahun ini.

Langkah ini mencakup pengembangan sumber daya energi baru terbarukan serta kerja sama dengan mitra strategis, baik dari dalam maupun luar negeri.

CEO Pertamina NRE, John Anis, menjelaskan bahwa perusahaan akan menggali potensi energi bersih dari berbagai sumber, seperti angin, tenaga surya, air, hingga nuklir. Upaya ini sejalan dengan visi perusahaan dalam mendukung transisi energi di Indonesia.

Dalam laporan kinerja operasionalnya, Pertamina NRE mencatat pencapaian positif sepanjang 2024, termasuk aspek keselamatan kerja yang tetap terjaga tanpa adanya fatalitas.

Salah satu proyek utama yang tengah dikembangkan adalah ekspansi energi panas bumi (geothermal) di Lumut Balai, Sumatera Selatan, Lampung, dan Sulawesi Utara.

Melalui anak usaha PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO), perusahaan terus berinovasi dalam pemanfaatan panas bumi sebagai solusi energi berkelanjutan.

Pengembangan proyek ini menjadi prioritas utama mengingat potensi besar Indonesia dalam sektor geothermal.

Selain itu, Pertamina NRE juga berencana menggarap proyek Flare Gas To Power bersama PT Kilang Pertamina Internasional. Inisiatif ini bertujuan mengoptimalkan pemanfaatan gas suar dari kilang agar dapat dikonversi menjadi listrik untuk kebutuhan operasional.

Sebagai bagian dari strategi pengurangan emisi karbon, perusahaan juga memperkuat ekosistem perdagangan karbon di Indonesia. Setelah memulai inisiatif ini pada 2023, Pertamina NRE kini mengoptimalkan pemanfaatan kredit karbon dari proyek energi terbarukan, termasuk geothermal, solar PV, dan biomassa.

 

Melalui berbagai upaya ini, Pertamina NRE berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan memastikan pemanfaatan energi bersih yang optimal serta menciptakan ekosistem perdagangan karbon yang berkelanjutan.(*)