Dapat Izin dari Pengadilan, CEO Telegram Pulang ke Dubai

CEO Telegram Pavel Durov. Foto: REUTERS--
Radarlambar.bacakoran.co- CEO Telegram Pavel Durov akhirnya kembali ke Dubai, Uni Emirat Arab, setelah beberapa bulan menjalani proses hukum di Prancis terkait dugaan pelanggaran atas konten ilegal di platform miliknya. Durov mengungkapkan kegembiraannya karena dapat pulang ke rumah setelah mendapat izin dari otoritas Prancis.
Durov sebelumnya ditangkap pada Agustus tahun lalu oleh otoritas Prancis dan sempat ditahan selama beberapa hari.
Ia kemudian dibebaskan dengan syarat, di antaranya wajib melapor ke polisi dua kali dalam sepekan, dilarang meninggalkan wilayah Prancis, serta membayar uang jaminan sebesar lima juta euro.
Kembalinya Durov ke Dubai terjadi setelah hakim investigasi yang menangani kasus tersebut mengizinkannya meninggalkan Prancis untuk periode 15 Maret hingga 7 April.
Ia dibebaskan dari kewajiban pengawasan yudisial yang diberlakukan sejak pembebasannya tahun lalu.
Melalui pernyataan di akun Telegram resminya, Durov menyebut bahwa proses investigasi terhadap dirinya masih berlangsung. Namun, ia merasa lega bisa kembali ke Dubai. Ia juga mengakui, saat menjalani penahanan, dirinya mulai memahami keseriusan tuduhan yang diarahkan kepadanya.
Durov sempat menjadi perhatian dunia karena kasus ini merupakan kali pertama seorang pendiri platform media sosial ditangkap atas konten yang beredar di aplikasinya. Telegram, yang kini memiliki lebih dari 900 juta pengguna aktif di seluruh dunia, disebut menjadi salah satu platform yang kerap digunakan untuk menyebarkan konten ekstremis dan teroris.
Selama diinterogasi, Durov dilaporkan sempat menyalahkan otoritas Prancis yang dinilai tidak memberikan peringatan kepada pihak Telegram terkait dugaan aktivitas kriminal yang terjadi di platform tersebut. Namun, ia kemudian menyatakan lebih memahami situasi yang dihadapinya setelah proses penahanan berlangsung.
Kini, Durov sementara bisa menikmati waktu di Dubai, meski proses hukum yang menjeratnya masih berjalan di Prancis.(*)