Warga Sumberejo Temukan Jejak Kaki Harimau di Kebun

TEMUKAN JEJAK : Warga Pemangku II, Pekon Sumberejo Kecamatan Batuketulis dihebohkan dengan ditemukannya jejak diduga harimau sumatera di jalan setapak menuju area perkebunan warga. Foto Dok--
BATUKETULIS - Masyarakat kembali dihebohkan dengan ditemukannya jejak kaki harimau sumatera, yang kali ini ditemukan di jalan menuju area perkebunan di Pekon Sumber Rejo, Kecamatan Batu Ketulis, Lampung Barat.
Warga dihadapkan dengan kekhawatiran atas keberadaan harimau sumatera yang diduga memasuki kawasan perkebunan hingga mendekati pemukiman. Jejak kaki satwa dilindungi tersebut ditemukan pada Senin, 17 Maret 2025.
Temuan jejak harimau itu pertama kali diketahui melalui sebuah video berdurasi 1 menit 10 detik yang beredar luas di media sosial. Dalam video tersebut tampak dua warga yang tengah mengendarai sepeda motor berhenti untuk menunjukkan jejak tapak harimau dengan diameter cukup besar di jalur tanah yang mengarah ke semak-semak area kebun warga.Warga juga merekam beberapa titik temuan lainnya yang memperlihatkan jejak serupa, tersebar dari jalur utama hingga ke area yang lebih dalam di perkebunan.
Camat Batu Ketulis, Sri Handayani, membenarkan kejadian tersebut dan menyebut pihaknya telah mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat setempat untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Kami telah meminta warga, khususnya di Pemangku II Pekon Sumber Rejo, agar membatasi aktivitas berkebun dan berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar lokasi temuan. Kami juga mengingatkan masyarakat untuk segera melapor jika menemukan jejak lanjutan atau melihat keberadaan satwa ini,” ujarnya pada Selasa, 18 Maret 2025.
Sementara itu, Pj Peratin Sumber Rejo, Yusnan, juga membenarkan adanya temuan jejak kaki satwa liar di wilayah tersebut, ia menegaskan bahwa pihaknya telah bergerak cepat menyampaikan imbauan kepada warga.
“Kami sudah mengingatkan masyarakat agar selalu waspada, terutama saat beraktivitas di kebun. Kami juga bekerja sama dengan pihak kecamatan dan kepolisian untuk memantau situasi di lapangan,” kata Yusnan.
Pemerintah pekon bersama aparat setempat juga akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak Balai Besar TNBBS guna memastikan langkah antisipasi agar satwa tersebut tidak masuk lebih dalam ke wilayah pemukiman warga.
“Intinya kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati. warga kami minta untuk membatasi aktivitas di kebun, dan upayakan jika bepergian ke kebun agar tidak sendirian terutama di lokasi yang dekat dengan temuan jejak harimau,” pungkasnya. *