Masih Ada 28 Kasus Stunting, Dinkes Maksimalkan Intervensi

Ilustrasi Stunting--

PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pesisir Barat terus mengoptimalkan upaya intervensi dalam rangka menurunkan angka stunting di kabupaten setempat, apalagi pada awal tahun 2025 terdapat 28 anak yang mengalami stunting.

Kabid Kesehatan Masyarakat, Arfi Julizar, S.Km., mendampingi Kadiskes Pesbar, Wike Wijayanti, S St, M.M., mengatakan, berbagai program intervensi stunting masih terus berjalan melalui seluruh Puskesmas di kabupaten setempat.

“Upaya pencegahan dan penurunan angka stunting dilakukan secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Pesisir Barat, agar ke depan tidak ada lagi anak-anak yang mengalami stunting,” ungkapnya.

Dijelaskannya, meski jumlah kasus stunting masih cukup tinggi, tapi angka itu sudah menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya. Hingga kini, tercatat ada 28 kasus stunting.

“Dinkes Pesbar terus melakukan berbagai upaya intervensi spesifik, seperti pemenuhan gizi sejak masa kehamilan, yang dinilai sebagai langkah efektif dalam mencegah stunting,” jelasnya.

Selain itu, pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif hingga bayi berusia enam bulan serta pendampingan dengan Makanan Pendamping ASI (MPASI) sehat juga menjadi bagian dari strategi penanggulangan stunting.

“Ketika bayi memasuki usia enam bulan ke atas, ibu harus mulai memberikan MPASI yang bergizi, serta Makanan Tambahan (PMT) lokal. Pemantauan tumbuh kembang anak juga terus dilakukan untuk memastikan kesehatannya,” tambahnya.

Dikatakanya, kebersihan lingkungan juga menjadi faktor penting dalam pencegahan stunting. Anak-anak sangat rentan terhadap penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih, sehingga menjaga kebersihan menjadi langkah yang tidak bisa diabaikan.

“Kami berharap semua elemen masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting, dengan mendukung program intervensi yang telah disiapkan oleh Dinkes melalui Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan wilayah,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan