Cegah Penularan DBD, Dinkes Maksimalkan Keberadaan Jumantik
1401--
PESISIR TENGAH – Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pesisir Barat, memaksimalkan keberadaan juru pemantau jentik nyamuk (Jumantik) diseluruh kecamatan di kabupaten setempat untuk memaksimalkan pencegahan penularan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Plt. Kadiskes Pesbar Suryadi, S. Ip., mengatakan pihaknya memaksimalkan kegiatan gerakan satu rumah satu Jumantik, sehingga pencegahan DBD dapat dilakukan maksimal.
“ Keberadaan Jumantik itu ada disetiap rumah. Dengan begitu pencegahan penularan DBD dari nyamuk Aedes aegypti ke manusia bisa dicegah dengan maksimal,” kata dia.
Dijelaskannya, petugas jumantik itu adalah memastikan tidak ada jentik nyamuk penular DBD yang hidup dilingkungan sekitar rumah. Dengan begitu kebersihan lingkungan rumah harus terjaga.
“ Salah satu tempat berkembangbiaknya nyamuk penular DBD itu adalah genangan di sekitar rumah. Genangan yang bersih seperti pada wadah yang bisa menampung air hujan dan lama tidak dibersihkan, bahkan pada ban bekaas yang menampung air juga bisa menjadi tempat hidupnya jentik nyamuk tersebut,” jelasnya.
Selain itu, masyarakatn juga harus aktif menjaga kebersihna lingkungan, sehingga tidak menjadi tempat berkembangbiak nyamuk yang dapat menularkan DBD tersebut.
“ Kami berharap kegiatan gotong royong bisa dilakukan secara rutin oleh masyarakat, paling tidak dengan membersihkan lingkungan rumah masing-masing,” terangnya.
Pihaknya minta, keberadan Jumantik di setiap pekon nantinya, dapat memaksimalkan pencegahan penularan DBD, apalagi kegiatan fogging atau pengasapan tidak berjalan efektif karena hanya membunuh nyamuk dewasa.
“ Saat ini kasus DBD memang masih banyak ditemukan di Kabupaten Pesbar, namun secara perlahan akan kita upayakan agar kasus DBD itu bisa menurun dan tidak terjadi lagi ditengah masyarakat,” pungkasnya. (*)