Top of Form GPM Diharapkan Dapat Stabilkan Harga Kebutuhan

Radarlambar.bacakoran.co - Di bulan Ramadan dan menjelang Lebaran, warga Pringsewu menunjukkan antusiasme tinggi terhadap Gerakan Pangan Murah (GPM) Bersubsidi. Sejak pagi, masyarakat rela antre untuk mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

 Wakil Bupati Pringsewu, Umi Laila, yang membuka acara GPM di Pekon Pagelaran, menyatakan bahwa keberadaan program ini diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga yang stabil.

Program GPM Bersubsidi ini bertujuan untuk mendukung perputaran ekonomi daerah dengan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok penting. Umi Laila menekankan pentingnya menjaga ketahanan pangan, yang tercermin dari stabilitas pasokan dan harga pangan serta inflasi yang terkendali. Menjaga stabilitas harga pangan, menurutnya, merupakan salah satu kunci penting dalam mengendalikan inflasi nasional.

Beberapa komoditas pangan yang dijual dalam program ini, seperti beras, gula, bawang merah, bawang putih, minyak goreng, tepung terigu, telur ayam ras, dan cabai, merupakan bahan pokok yang sering bergejolak harganya dan berkontribusi pada inflasi pangan. Ke depan, Umi Laila berharap program ini dapat terus berlanjut dengan dukungan semua pihak, dan lebih banyak upaya yang akan dilakukan untuk memajukan pembangunan yang berpihak pada rakyat.

Sementara itu, anggota DPRD Pringsewu, Sudiyono, meminta agar pihak-pihak terkait segera tanggap terhadap kondisi yang seringkali menyebabkan kenaikan harga bahan pokok menjelang Lebaran. Ia berharap pemerintah daerah tidak menunggu hingga harga naik untuk mulai bertindak, tetapi lebih proaktif dalam menjaga kestabilan harga. Sudiyono juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat dalam setiap pelaksanaan pasar murah dan penambahan kuota bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat.

Dengan harapan program GPM dapat berjalan secara profesional dan tepat sasaran, diharapkan warga Pringsewu dapat merasakan manfaat yang signifikan dalam memenuhi kebutuhan pokok mereka, terutama di saat-saat yang penuh dengan pengeluaran seperti menjelang Lebaran. (*/nopri)