Kecelakaan Bus Jemaah Umrah di Arab Saudi, Enam WNI Meninggal Dunia

Bus yang membawa rombongan jemaah umrah Indonesia kecelakaan dan terbakar di Wadi Qudeid, pada Kamis 20 Maret 2025.//Foto: Istimewa.--

Radarlambar.Bacakoran.co – Sebuah kecelakaan tragis menimpa rombongan jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Jumat 21 Maret 2025. Insiden terjadi ketika sebuah jip Land Cruiser double cabin melaju dari arah berlawanan, melewati median jalan, dan bertabrakan dengan bus yang mengangkut para jemaah. Benturan keras tersebut menyebabkan bus terguling dan kedua kendaraan terbakar.

Menurut laporan Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Makkah dengan nomor 6003847369, jip dengan pelat nomor Qatar tersebut dikemudikan oleh seorang warga negara Pakistan dan membawa satu penumpang asal Bangladesh. Keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kecelakaan ini menewaskan enam warga negara Indonesia (WNI), yaitu Dawam Mahmud, Sumarsih Djarudin, Areline Nawallya Adam, dan Audrya Malika Adam, yang merupakan satu keluarga terdiri dari ayah, ibu, dan dua putri. Dua korban lainnya adalah Eny Soedarwati (49) dan Dian Novita (38).

Proses Pemulasaraan Jenazah Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI telah berkoordinasi dengan keluarga korban. Keluarga almarhum Dawam Mahmud menyatakan keinginan mereka agar seluruh jenazah dimakamkan di Arab Saudi. Keputusan serupa juga diambil oleh keluarga Eny Soedarwati, yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Sementara itu, lokasi pemakaman Dian Novita masih dalam pembahasan pihak keluarga. KJRI Jeddah telah menerima jaminan dari otoritas setempat bahwa proses pemulasaraan jenazah akan dipercepat.

Kondisi Korban yang Selamat Sejumlah korban selamat masih menjalani perawatan medis. Fabian (14), yang mengalami luka bakar 60%, telah menunjukkan respons positif terhadap komunikasi dengan petugas KJRI Jeddah. Fabian rencananya akan dipindahkan ke rumah sakit dengan fasilitas lebih lengkap. Orang tuanya dijadwalkan tiba di Arab Saudi pada Sabtu 22 Maret 2025 malam dan akan mengunjunginya keesokan harinya. Fabian sebelumnya berangkat umrah bersama tantenya, Eny Soedarwati, yang turut menjadi korban meninggal.

Korban lain yang masih dirawat adalah Ahsantudhonni Ghozali, yang juga akan dipindahkan ke rumah sakit di Makkah. Sementara Muhammad Alawi ternyata mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan akan menjalani operasi dalam waktu dekat.

Sebanyak sebelas korban lainnya yang sebelumnya mendapat perawatan medis telah dinyatakan pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit. Setelah mendapat izin medis, mereka telah tiba di Makkah untuk melanjutkan ibadah umrah sesuai jadwal yang direncanakan.

Langkah KJRI Jeddah KJRI Jeddah terus memantau kondisi para korban dan memberikan pendampingan, termasuk memfasilitasi kunjungan keluarga korban ke rumah sakit. Selain itu, KJRI telah menerbitkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) guna keperluan pemulasaraan jenazah enam WNI yang meninggal dunia.

Pada Sabtu  22 Maret 2025, KJRI Jeddah dijadwalkan bertemu dengan 11 jemaah yang selamat untuk menerbitkan dokumen pengganti bagi mereka yang kehilangan atau mengalami kerusakan dokumen perjalanan akibat insiden ini. KJRI juga terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta Direktorat Perlindungan WNI Kemenlu guna menjalin komunikasi dengan keluarga korban di Indonesia dan memastikan seluruh prosedur berjalan lancar. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan