Kemensos Bangun 60 Sekolah Rakyat untuk Kurangi Kemiskinan Ekstrem

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf.//Foto: Dok/Net.--

Radarlambar.Bacakoran.co - Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mempersiapkan pembangunan 60 sekolah rakyat di berbagai daerah Indonesia sebagai upaya memutus rantai kemiskinan. Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk memberikan akses pendidikan gratis bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

 

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan bahwa sekolah rakyat akan didirikan di berbagai kabupaten dan kota, termasuk di Kota Solo. Dalam acara Safari Ramadan di Masjid Jami' Baiturrahman, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, pada Minggu (23/3/2025), Gus Ipul menyampaikan bahwa program ini dirancang sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam memuliakan keluarga miskin dan memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi mereka.

 

Tiga Jenjang Pendidikan dan Penyebaran Sekolah Rakyat

Sekolah rakyat yang akan dibangun oleh Kemensos terdiri dari tiga jenjang pendidikan, yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Hingga saat ini, sebanyak 60 sekolah telah dipersiapkan untuk menjadi proyek percontohan di berbagai wilayah, termasuk Pulau Jawa, Aceh, Lampung, Kalimantan, dan Papua.

 

Sekolah ini akan menampung anak-anak dari keluarga kurang mampu, khususnya mereka yang masuk kategori miskin ekstrem berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) pada desil 1 dan 2. Jika masih terdapat kuota yang belum terisi, maka anak-anak dari keluarga di desil 3 juga akan dipertimbangkan.

 

Pendidikan Gratis dengan Dukungan Penuh Pemerintah

Pendidikan di sekolah rakyat ini sepenuhnya dibiayai oleh pemerintah, sehingga orang tua tidak perlu khawatir mengenai biaya pendidikan anak-anak mereka. Program ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memastikan bahwa anak-anak dari keluarga miskin memiliki akses pendidikan berkualitas tanpa beban finansial.

 

Untuk mendukung operasional sekolah rakyat, Kementerian Sosial bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dalam pengelolaan dan penyediaan tenaga pendidik. Saat ini, telah terdaftar sebanyak 50.000 lulusan profesi guru yang akan mengikuti pelatihan khusus sebelum mulai mengajar di sekolah-sekolah rakyat tersebut.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan