Rumah Ibadah Disiapkan Jadi Tempat Singgah Pemudik

BALIKBUKIT - Kementerian Agama Kabupaten Lampung Barat menyiapkan rumah-rumah ibadah di sepanjang jalur mudik lebaran 2025 sebagai tempat singgah yang nyaman dan aman bagi para pemudik. 

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025 tentang Panduan Penyelenggaraan Idulfitri 1446 H/2025 M.

Plt Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Lampung Barat, Miftahus Surur, mengatakan, rumah ibadah tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, namun juga dimaksimalkan perannya menjadi tempat peristirahatan bagi pemudik yang melintas di wilayah Lampung Barat.

“Rumah ibadah kami buka 24 jam, dilengkapi fasilitas pendukung seperti MCK, ruang istirahat, hingga tempat pengisian daya handphone. Ini adalah bentuk kepedulian kami untuk membantu pemudik,” ujar Miftahus Surur.

Selain itu, rumah ibadah yang berada di jalur strategis mudik juga di imbau menyediakan air minum atau makanan ringan seperti takjil untuk pemudik yang berbuka puasa. Kemenag menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Majelis Lintas Agama untuk memastikan seluruh fasilitas berjalan optimal selama arus mudik berlangsung.

Miftahus Surur menambahkan, penyuluh agama Islam dari masing-masing Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan akan turut dilibatkan, bersama tokoh agama dan masyarakat sekitar. Mereka bersama-sama menjaga agar operasional rumah ibadah berjalan baik, sekaligus menciptakan suasana yang tertib, bersih, dan nyaman bagi pemudik.

“Kami berharap rumah ibadah menjadi tempat yang ramah bagi siapa saja. Tidak hanya tempat ibadah, tapi juga menjadi fasilitas publik yang menyatu dengan kebutuhan sosial masyarakat di tengah momen mudik ini,” ucapnya.

Kemenag Lampung Barat juga meminta Takmir Masjid dan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) untuk aktif memastikan kesiapan rumah ibadah yang berada di jalur mudik. Kerja sama lintas sektor dinilai penting guna mendukung pelayanan yang maksimal bagi masyarakat yang sedang dalam perjalanan pulang kampung.

Kemenag mengimbau para pemudik yang memanfaatkan fasilitas ini agar tetap menjaga ketertiban dan kebersihan demi kenyamanan bersama.

“Ini adalah bagian dari semangat gotong royong dan pelayanan sosial kami kepada masyarakat. Semoga dengan upaya ini, perjalanan pemudik menjadi lebih ringan dan nyaman,” pungkasnya. *