Kuliner Khas Arab yang Menggugah Selera

Kebab, makanan khas Arab. Foto _ Net.--
Radarlambar.Bacakoran.co - Makanan khas Arab memiliki keunikan tersendiri yang mampu menggugah selera dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Dari hidangan pembuka hingga makanan penutup, setiap sajian mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Arab yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Bukan hanya sekadar mengenyangkan, cita rasa makanan khas Arab juga sarat dengan penggunaan rempah-rempah yang khas, menciptakan kombinasi rasa yang mendalam dan menggoda. Tak heran, banyak wisatawan yang tertarik mencicipi makanan khas Arab, bahkan hingga membandingkannya dengan hidangan dari negara lain.
Sama seperti negara lainnya yang memiliki makanan khas, Arab Saudi juga menyuguhkan beragam hidangan autentik yang sayang untuk dilewatkan. Berikut beberapa makanan khas Arab yang terkenal dengan kelezatannya dan layak dicoba:
Kebab, menjadi salah satu makanan khas Arab yang paling terkenal di seluruh dunia. Hidangan ini terbuat dari potongan daging dadu yang ditusuk pada kayu, kemudian dipanggang di atas bara api hingga menghasilkan aroma khas yang menggugah selera.
Daging yang digunakan umumnya berupa daging kambing, sapi, atau ayam. Kebab biasanya disajikan dengan roti pita yang lembut, sayuran segar, serta saus seperti yoghurt atau tahini, menciptakan perpaduan rasa yang kaya dan lezat.
Selanjutnya, Shawarma, merupakan hidangan khas Arab yang terdiri dari daging ayam, sapi, atau kambing yang dipanggang secara vertikal hingga menghasilkan tekstur yang renyah di luar namun tetap juicy di dalam. Setelah matang, daging diiris tipis dan disajikan dalam roti pita dengan tambahan saus serta sayuran segar. Hidangan ini tidak hanya populer di Arab, tetapi juga dapat ditemukan dengan mudah di berbagai negara karena kelezatannya yang mendunia.
Kemudian, Hummus, juga salah satu hidangan khas Timur Tengah yang sangat terkenal di dunia. Pasta lembut ini dibuat dari kacang chickpea yang dihaluskan dan dicampur dengan pasta wijen, perasan lemon, minyak zaitun, serta bawang putih.
Hummus sering disajikan sebagai hidangan pembuka atau pelengkap makanan lainnya. Beberapa variasi hummus bahkan disajikan dengan tambahan daging, jamur, atau sayuran seperti timun dan paprika untuk memberikan tekstur yang lebih kaya.
Makanan khas Arab selanjutnya yakni, Falafel menjadi salah satu makanan vegetarian yang sangat populer di Arab. Hidangan ini berbentuk bola kecil berbahan dasar kacang chickpea yang digiling halus dan dicampur dengan rempah-rempah khas, kemudian digoreng hingga berwarna keemasan.
Falafel bisa dinikmati langsung atau dijadikan isian dalam roti pita bersama dengan sayuran segar dan saus tahini. Teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam menjadikannya pilihan makanan yang nikmat dan bergizi.
Selain itu, Tabouleh adalah salad segar khas Arab yang kaya akan nutrisi. Terbuat dari bulgur atau gandum giling yang dicampur dengan tomat, parsley, bawang merah, dan perasan lemon, hidangan ini menawarkan cita rasa yang ringan dan menyegarkan.
Tabouleh sering disajikan sebagai hidangan pendamping yang kaya akan serat dan vitamin. Untuk variasi rasa, beberapa orang menambahkan cabai untuk sensasi pedas atau mengganti bulgur dengan quinoa.
Makanan khas lainnya yakni, Mandi, hidangan nasi khas Arab yang berasal dari Yaman. Nasi ini dimasak dengan teknik khusus menggunakan rempah-rempah aromatik dan daging kambing atau ayam yang dimasak hingga empuk. Mandi biasanya disajikan dalam porsi besar agar dapat dinikmati bersama keluarga atau teman-teman. Hidangan ini sering hadir dalam acara-acara khusus karena cita rasanya yang khas, gurih, serta beraroma wangi yang menggoda selera.
Selanjutnya yakni Mujadara, hidangan sederhana yang kaya akan protein dan serat. Terbuat dari campuran nasi, lentil, dan bawang goreng, mujadara menawarkan rasa yang lezat dan gurih meskipun tampilannya terlihat sederhana. Biasanya, hidangan ini disajikan dengan salad segar atau yoghurt untuk menambah kelezatan dan keseimbangan rasa.