Pembangunan Kampung Indonesia di Gaza: Menanggapi Narasi Relokasi Warga Palestina

Kondisi Gaza terkini. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co -Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, menyatakan bahwa rencana pembangunan Kampung Indonesia di Gaza merupakan langkah strategis untuk menanggapi rencana relokasi warga Palestina yang digagas oleh Amerika Serikat. Pembangunan Kampung Indonesia ini bertujuan untuk memperkuat narasi rekonstruksi Gaza yang tidak melibatkan relokasi, tetapi lebih pada pemulihan dan pembangunan kembali wilayah tersebut pasca-konflik.
Rebut Narasi Rekonstruksi Gaza
Sudarnoto menjelaskan bahwa MUI bersama Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) berencana membangun sebuah Kampung Indonesia di Gaza sebagai simbol rekonstruksi yang akan menantang narasi relokasi yang dikemukakan oleh Amerika Serikat. MUI percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar, baik dari segi sumber daya maupun dukungan masyarakat, untuk merealisasikan rencana ini dan memastikan bahwa Palestina dapat dibangun kembali tanpa intervensi asing yang merugikan.
Dukungan Donasi Warga Indonesia untuk Gaza
Pembangunan Kampung Indonesia di Gaza akan didanai melalui donasi dari masyarakat Indonesia. Hingga kini, dana sebesar Rp 328 miliar sudah terkumpul untuk tujuan ini. Selain itu, Baznas bersama MUI juga menggelar Safari Ramadhan yang melibatkan enam imam asal Palestina untuk mengumpulkan lebih banyak dana. Dari acara tersebut, terkumpul dana sebesar Rp 2,17 miliar yang dihimpun dari berbagai titik di masjid, pesantren, sekolah, dan perkantoran di seluruh Indonesia.
Komitmen untuk Rekonstruksi Gaza
Ketua Baznas, Noor Achmad, mengungkapkan bahwa Kampung Indonesia yang akan dibangun di Gaza nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas penting seperti masjid, sekolah, dan rumah sakit untuk mendukung kebutuhan masyarakat Gaza yang terdampak konflik. Baznas berkomitmen untuk terus memberikan bantuan kepada Palestina, dan rencana pembangunan Kampung Indonesia ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membantu warga Palestina membangun kembali kehidupan mereka.
Rencana Relokasi Warga Gaza oleh Trump
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan rencananya untuk mengambil alih wilayah Gaza yang hancur akibat konflik dan merelokasi warga Palestina ke negara-negara tetangga. Rencana ini mengundang kontroversi dan mendapat kecaman, karena dianggap sebagai bentuk pemindahan paksa warga Palestina dari tanah mereka sendiri.
Namun, rencana pembangunan Kampung Indonesia di Gaza diharapkan dapat memberikan alternatif positif, dengan menekankan rekonstruksi dan pemulihan wilayah Gaza tanpa melibatkan pemindahan paksa warga Palestina. (*)