Menghindari Kemacetan, Rekayasa Lalu Lintas di Event Pesta Sekura akan Dilakukan

Pelaksanaan pesta sekura di Kecamatan Batu Brak, pemerintah telah melakukan koordinasi agar acara tetap meriah tanpa mengganggu arus lalulintas. Foto Dok--
BATUBRAK – Pesta budaya sekura cakak buah yang menjadi tradisi tahunan masyarakat Lampung Barat terus mendapat perhatian, termasuk dalam hal kelancaran lalu lintas. Di Kecamatan Batu Brak, pemerintah telah melakukan koordinasi agar acara tetap meriah tanpa mengganggu arus kendaraan, terutama di tiga pekon yang berada di jalur lintas nasional, yakni Pekon Balak, Canggu, dan Kegeringan.
Camat Batu Brak, Ruspel Gultom, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah pekon dan berbagai pihak terkait untuk memastikan jalannya pesta budaya tetap kondusif.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menyediakan jalur alternatif bagi pengguna jalan guna mengurangi kepadatan di titik-titik utama perayaan. Selain itu, pedagang yang biasanya berjualan di bahu jalan diminta untuk menempati lokasi yang lebih aman dan tidak menghambat arus kendaraan.
“Kami ingin memastikan bahwa pesta sekura tetap berlangsung semarak, tetapi juga tidak menimbulkan kemacetan panjang. Oleh karena itu, kami telah berkomunikasi dengan para kepala pekon agar masyarakat yang berjualan bisa dialihkan ke tempat yang lebih tertata,” ujar Ruspel.
Berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan, pesta sekura cakak buah di Pekon Balak akan berlangsung pada 4 Syawal 1446 H, di Pekon Kegeringan pada 5 Syawal 1446 H, dan di Pekon Canggu pada 6 Syawal 1446 H. Dengan adanya pengaturan lalu lintas yang baik, diharapkan pesta budaya ini tidak hanya menjadi ajang pelestarian tradisi, tetapi juga memberikan kenyamanan bagi seluruh masyarakat yang berpartisipasi.
“Kami berharap semua pihak dapat mendukung kelancaran acara ini. Pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaku usaha harus berkolaborasi agar pesta budaya sekura semakin dikenal luas dan bisa terus dilestarikan tanpa mengganggu aktivitas lain,” tutup Ruspel.
Diketahui, kegiatan pesta budaya sekura cakak buah di Kecamatan Batu Brak merupakan bagian dari penyelenggaraan lebih luas yang tersebar di berbagai wilayah Lampung Barat. Berdasarkan data dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar), hingga pertengahan Ramadhan tahun ini sudah ada 30 pekon yang mengkonfirmasi akan mengadakan perayaan sekura cakak buah. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai 26 pekon.
Kabid Pemasaran dan Ekonomi Kreatif Disporapar Lampung Barat, Endang Guntoro, S.H. M.M., mendampingi Kepala Disporapar Drs. Dahlin, M.Pd., mengatakan bahwa jumlah penyelenggara masih berpotensi bertambah, terutama dari daerah Sukau, Balik Bukit, dan wilayah lainnya.
“Kami melihat antusiasme masyarakat terhadap budaya sekura semakin tinggi. Bahkan, di beberapa daerah juga muncul bentuk kesenian lain sebagai bagian dari tradisi, yang menunjukkan bahwa kecintaan terhadap budaya terus berkembang,” kata Endang.
Peningkatan jumlah penyelenggara pesta budaya sekura ini juga berdampak positif bagi perekonomian daerah. Dalam beberapa tahun terakhir, perputaran ekonomi yang dihasilkan dari pesta ini cukup besar, terutama bagi pelaku UMKM seperti pedagang makanan, pakaian, hingga mainan anak-anak. Tidak hanya itu, acara ini juga menarik banyak wisatawan dari berbagai daerah. *