Pemkab Pesbar Maksimalkan Percepatan Penurunan Stunting

PEMKAB Pesbar maksimalkan upaya percepatanan penurunan stunting melalui sejumlah kegiatan - Foto Dok--

PESISIR TENGAH – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) menggelar kegiatan sosialisasi penginputan aplikasi Konvergensi Stunting pada Selasa, 16 September 2025. Bertempat di Aula Sunset Beach, Pekon Way Redak, Kecamatan Pesisir Tengah.

Hadir dalam kesempatan itu, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Dra. Heni Yulistiani, M.M., Plt. Kadis DP3AKB, Irhamudin, S. Km.,  Kepala Puskesmas serta peserta kegiatan.

Dalam sambutannya, Heni Yulistiani, menyampaikan, data hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024 yang menunjukkan adanya peningkatan prevalensi kasus stunting di Kabupaten Pesisir Barat dari 16,2% menjadi 19,8%. Hal ini berarti terjadi kenaikan sebesar 3,7 persen yang menjadi perhatian serius pemerintah daerah.

“stunting bukan hanya persoalan kekurangan gizi, melainkan juga mencerminkan tantangan pembangunan manusia secara keseluruhan. Stunting berdampak jangka panjang pada kualitas sumber daya manusia, produktivitas ekonomi, dan daya saing bangsa,” kata dia.

Dijelaskannya, pentingnya penanganan stunting secara terpadu, terkoordinasi, dan berkelanjutan. Salah satu strategi nasional yang dikembangkan adalah melalui aplikasi aksi Konvergensi Stunting. Aplikasi ini menjadi instrumen penting untuk memastikan integrasi intervensi gizi spesifik dan sensitif pada level desa, kecamatan, hingga kabupaten.

“Aplikasi ini bukan sekadar alat administratif, tapi juga dasar pengambilan kebijakan berbasis data,” jelasnya.

Menurutnya, seluruh pemangku kepentingan mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, hingga pekon untuk memahami mekanisme penginputan data yang akurat, valid, dan sesuai standar.

“Kualitas data sangat menentukan keberhasilan perencanaan dan pelaksanaan intervensi di lapangan,” tegasnya.

Ditambahkannya, terdapat tiga poin penting yang harus dipahami, seperti aplikasi konvergensi stunting bukan hanya alat pelaporan, tetapi sarana untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pelaksanaan aksi konvergensi stunting

“Sinergi lintas sektor dan lintas tingkatan pemerintahan sangat dibutuhkan agar data yang diinput mencerminkan kondisi riil di lapangan dan dapat dimanfaatkan secara maksimal, serta komitmen dan kapasitas sumber daya manusia menjadi kunci utama keberhasilan,” pungkasnya. (yogi/*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan