Ratusan Ribu Jemaah Padati Masjid Al Aqsa Saat Ramadan, Meski Ada Pembatasan Ketat dari Israel

Masjid Al Aqsa di Yerusalem-pixabay.com-

RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pada malam ke-27 Ramadan, sekitar 180.000 jemaah Muslim memenuhi Masjid Al Aqsa di Yerusalem untuk melaksanakan salat tarawih, meskipun Israel memberlakukan pembatasan ketat.

Lailatul Qadar, malam yang diyakini sebagai waktu turunnya Al-Qur'an, menjadi momen yang sangat dinantikan umat Islam.

Meskipun kota Yerusalem telah dijadikan zona militer dengan pengawasan ketat, banyak jemaah yang berhasil mencapai masjid untuk merayakan malam istimewa ini.

Jemaah datang dari berbagai wilayah, termasuk kota-kota Arab dan desa-desa di Israel.

Mereka menggunakan bus-bus untuk menuju Al Aqsa, meskipun ada laporan tentang beberapa jemaah yang tidak diizinkan untuk masuk dan terpaksa salat di luar gerbang masjid.

Pembatasan Israel terhadap akses ke Masjid Al Aqsa semakin ketat dengan penguatan kehadiran 3.000 polisi yang ditempatkan di berbagai pos pemeriksaan.

Israel hanya memberikan akses kepada pria dan wanita di atas usia 55 tahun serta anak-anak di bawah usia 12 tahun.

Sementara itu, ribuan orang yang berusaha memasuki Yerusalem dari Tepi Barat melalui pos pemeriksaan Qalandiya dan '300' juga dihadang, dengan banyak di antaranya dilarang masuk.

Hal ini menunjukkan ketegangan yang terus meningkat di sekitar kompleks Masjid Al Aqsa, yang sejak 1967 telah dianeksasi oleh Israel dan menjadi titik konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina.

Meskipun ada pembatasan yang ketat, semangat umat Islam untuk merayakan Ramadan dan menyambut Lailatul Qadar tetap tinggi, dengan banyak yang berusaha untuk menunaikan ibadah di salah satu situs suci terbesar dalam agama Islam ini. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan