Gagal Ginjal Kronis Meningkat di Indonesia: Penyebab dan Cara Mencegahnya

Gagal Ginjal Kronis Meningkat di Indonesia. - Foto Net--
Radarlambar.bacakoran.co - Kondisi gagal ginjal kronis semakin menjadi perhatian di Indonesia. Pola konsumsi makanan yang kurang sehat serta penggunaan obat secara berlebihan menjadi faktor utama yang memicu peningkatan kasus ini.
Jika tidak dikendalikan, dampaknya bisa membebani sistem kesehatan nasional, termasuk pembiayaan BPJS Kesehatan.
Menurut BPJS Kesehatan, beberapa faktor yang berkontribusi terhadap gagal ginjal kronis antara lain adalah seringnya mengonsumsi makanan dan minuman dengan pewarna atau pengawet, serta penggunaan obat yang tidak terkontrol.
Selain itu, penyakit seperti diabetes dan hipertensi juga berperan besar dalam meningkatkan risiko gagal ginjal.
Untuk mengurangi risiko tersebut, masyarakat disarankan lebih selektif dalam memilih makanan dan menjaga pola hidup sehat.
Mengonsumsi makanan bergizi seimbang serta menghindari produk yang mengandung zat tambahan berbahaya dapat membantu menjaga kesehatan ginjal. Selain itu, penting untuk tidak sembarangan mengonsumsi obat-obatan tanpa pengawasan medis.
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, juga mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap makanan yang tampak mencurigakan.
Misalnya, buah-buahan yang warnanya terlalu mencolok atau ikan yang mungkin telah diberikan antibiotik secara berlebihan.
Ia juga menyoroti bahwa pada tahun 2024, biaya klaim penyakit gagal ginjal kronis yang ditanggung BPJS mencapai angka Rp 11 triliun, jumlah yang sangat besar untuk perawatan penyakit ini.
Selain memperhatikan pola konsumsi, masyarakat perlu menjaga kesehatan dengan rutin memeriksakan kondisi tubuh, terutama bagi yang memiliki riwayat diabetes atau tekanan darah tinggi.
Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko gagal ginjal kronis dapat diminimalkan, sehingga kesehatan masyarakat tetap terjaga dan beban pembiayaan kesehatan dapat dikendalikan dengan lebih baik. (*)