Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Terjadi 6 April, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Terjadi 6 April, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas. Foto/net--
Radarlambar.bacakoran.co -Puncak arus balik Lebaran 2025 diperkirakan akan terjadi pada Minggu, 6 April, dengan lebih dari 2 juta kendaraan diperkirakan akan kembali menuju wilayah Jabodetabek. Menanggapi lonjakan ini, pihak kepolisian bersama operator jalan tol sudah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.
Salah satu strategi utama yang akan diterapkan adalah sistem one way nasional, yang akan diberlakukan mulai 6 April dengan seremoni pelepasan yang dilakukan di Gerbang Tol Kalikangkung, Jawa Tengah. Kepala Korps Lalu Lintas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho, memastikan bahwa sistem ini bertujuan untuk memecah kepadatan lalu lintas dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta, yang diprediksi akan memuncak pada akhir pekan tersebut.
Selain one way, sistem contraflow juga akan diterapkan di Tol Jakarta-Cikampek (Japek), khususnya pada titik-titik yang mengalami kepadatan parah. Skema contraflow akan diterapkan secara situasional, tergantung dari kondisi lalu lintas.
Untuk mendukung kelancaran arus balik dari arah Bandung dan sekitarnya, PT Jasa Marga juga akan mengoperasikan jalur fungsional di Tol Japek II Selatan, khususnya segmen Sadang-Bojongmangu sepanjang 31,25 km. Jalur fungsional ini dioperasikan mulai 2 April 2025 dan akan beroperasi pada jam 07.00 WIB hingga 17.00 WIB, mengikuti diskresi dari kepolisian.
Sejauh ini, sejak H-10 hingga H+2 Lebaran, sudah ada sekitar 1.765.102 kendaraan yang meninggalkan Jakarta, dari proyeksi total 2,1 juta kendaraan. Dengan adanya rekayasa lalu lintas ini, diharapkan arus balik Lebaran dapat berjalan lebih lancar, meskipun diperkirakan masih ada sekitar 350 ribu kendaraan yang akan kembali pada puncak arus balik.
Polri juga mencatat adanya peningkatan mobilitas kendaraan sebesar hampir 14% dibandingkan tahun lalu, menunjukkan betapa tingginya antusiasme masyarakat dalam melakukan perjalanan mudik tahun ini. (*)