Pulau Sentinel Utara: Terisolasi dan Berbahaya bagi yang Mencoba Mendekat

Pulau Sentinel Utara Memiliki Misteri. - Foto Net--
RADARLAMBAR.BACAKORAN.CO - Pulau Sentinel Utara, terletak di Teluk Benggala, memiliki salah satu misteri terbesar yang belum terpecahkan: suku Sentinel.
Suku ini dikenal sebagai komunitas yang paling terisolasi di dunia dan telah menolak kontak dengan dunia luar selama ratusan tahun.
Suku ini tinggal di pulau kecil yang merupakan bagian dari Kepulauan Andaman dan Nicobar di India.
Kehidupan mereka sangat terbatas pada berburu dan memancing dengan alat tradisional, seperti tombak dan panah, serta menggunakan kano kecil untuk berkeliling perairan sekitar pulau mereka.
Karena isolasi yang sangat ketat, informasi tentang kehidupan mereka sangat terbatas. Setiap upaya untuk mendekati pulau ini sering kali berakhir dengan kekerasan.
Anggota suku ini diperkirakan hanya beberapa puluh hingga beberapa ratus orang, tetapi jumlah pastinya sulit diketahui karena sedikitnya interaksi dengan luar.
Sejak tahun 1956, pemerintah India telah melarang kunjungan ke Pulau Sentinel Utara untuk melindungi suku ini dari kontak luar yang dapat membahayakan mereka, termasuk penularan penyakit yang tidak mereka miliki kekebalannya, seperti flu atau campak.
Masih Ada yang Nekat Mendekat Pulau
Meski ada larangan yang ketat, beberapa orang tetap berusaha untuk mendekati pulau ini. Salah satu kasus terbaru melibatkan seorang pria asal Amerika Serikat, Mykhailo Viktorovych Polyakov, yang ditangkap pada akhir Maret 2025 setelah berhasil mencapai pulau tersebut secara ilegal.
Pihak berwenang India melaporkan bahwa Polyakov tidak sempat bertemu langsung dengan suku tersebut, namun tindakannya dianggap sangat berbahaya, mengingat risiko yang bisa timbul akibat interaksi tersebut.
John Allen Chau, seorang misionaris asal Amerika Serikat, menjadi korban tragis dalam upaya serupa pada tahun 2018.
Ia tewas setelah mencoba berinteraksi dengan suku Sentinel, yang menunjukkan betapa berbahayanya tindakan tersebut.