Gempa Bogor M4,1 Disertai Gemuruh, Begini Penjelasan BMKG

BMKG mengungkap penyebab gempa Bogor berkekuatan magnitudo 4,1 yang turut disertai suara gemuruh dan dentuman. Istockphoto--
Radarlambar.bacakoran.co- Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,1 yang mengguncang wilayah Bogor pada Kamis malam (10/4) memicu kepanikan warga, tak hanya karena guncangan yang dirasakan cukup kuat, tetapi juga karena munculnya suara gemuruh dan dentuman.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena tersebut merupakan hal yang wajar terjadi, terutama pada gempa yang berpusat di kedalaman dangkal.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menerangkan bahwa suara ledakan dan gemuruh tersebut muncul akibat getaran frekuensi tinggi yang terjadi sangat dekat dengan permukaan tanah. Fenomena ini, menurutnya, menjadi indikator bahwa hiposenter gempa berada di kedalaman yang sangat dangkal.
Ia menyebutkan bahwa gempa yang terjadi pada pukul 22.16 WIB berlokasi di darat dengan koordinat 6.62 Lintang Selatan dan 106.8 Bujur Timur, serta kedalaman hanya lima kilometer. Guncangan dirasakan di sejumlah wilayah, termasuk Bogor dan Depok.
BMKG juga mencatat adanya rangkaian gempa susulan setelah kejadian utama. Hingga Jumat pagi (11/4) pukul 06.00 WIB, telah terjadi empat kali gempa susulan dengan magnitudo relatif kecil. Rangkaian tersebut terjadi secara berurutan pada pukul 23.12 WIB (M1,9), 23.14 WIB (M1,7), 01.04 WIB (M1,6), dan 01.38 WIB (M1,7).
Daryono menegaskan bahwa seluruh gempa susulan ini masih berkaitan dengan aktivitas sesar lokal di wilayah Bogor dan tidak menunjukkan potensi terjadinya gempa yang lebih besar. Ia juga menambahkan bahwa suara gemuruh dan dentuman bukanlah fenomena aneh, melainkan karakteristik khas dari gempa yang sangat dangkal.
Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan signifikan akibat gempa maupun gempa susulan. BMKG terus memantau perkembangan aktivitas seismik di wilayah tersebut dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang serta mengikuti informasi resmi dari pihak berwenang.(*)