China Naikkan Tarif Impor Sebagai Tanggapan atas Kebijakan Tarif Amerika

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat (AS) dan China.//Foto:Dok/Net.--

Radarlambar.Bacakoran.co - Dalam perkembangan terbaru dari ketegangan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia, China mengambil langkah agresif dengan menaikkan tarif impor untuk sejumlah barang asal Amerika Serikat hingga mencapai 125%. Tindakan ini dilaporkan sebagai respons atas kebijakan tarif yang sebelumnya diberlakukan oleh Presiden Donald Trump, yang meningkatkan tarif impor terhadap produk-produk China hingga 145%.

 

Memperkeruh Perang Dagang Global

Langkah pembalasan tarif ini semakin memperuncing konflik dagang yang telah berlangsung dan berpotensi mengganggu stabilitas rantai pasok global. Analis pasar menyoroti bahwa situasi ini dapat menurunkan efektivitas perdagangan bilateral antara kedua negara, yang pada tahun 2024 mencatat nilai lebih dari US$650 miliar. Di tengah kekhawatiran ini, Adam Hetts, kepala global multi-aset di Janus Henderson, menyatakan bahwa “risiko resesi kini jauh lebih tinggi dibandingkan beberapa pekan yang lalu.” Pernyataan tersebut menggambarkan betapa cepatnya perubahan persepsi dan ekspektasi pasar terkait kondisi ekonomi global.

 

Pernyataan Resmi dari Gedung Putih

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menegaskan bahwa kebijakan tarif merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk melindungi kepentingan Amerika. “Presiden Trump telah menegaskan bahwa jika Amerika diserang, maka akan ada balasan yang lebih keras,” ujarnya, menegaskan nada tegas dan tidak ada kompromi dalam menghadapi kebijakan tarif China.

 

Dampak Terhadap Kepercayaan Investor dan Aset AS

Ternyata, aksi saling balas tarif impor itu mengirimkan sinyal negatif terhadap kepercayaan investor pada aset-aset Amerika. Pasar menunjukkan melemahnya nilai tukar dolar AS dan tekanan jual yang signifikan di pasar obligasi pemerintah. Kondisi pasar ini semakin diperparah dengan kenaikan tajam harga emas, yang selama ini dikenal sebagai aset safe haven ketika terjadi gejolak ekonomi.

 

Implikasi terhadap Perekonomian Global

Para ekonom memperingatkan bahwa eskalasi tarif antara AS dan China tidak hanya berdampak pada kedua negara tersebut, namun juga memiliki potensi mengganggu perdagangan global. Dengan rantai pasok yang semakin terhubung, konflik dagang yang berkepanjangan bisa menekan pertumbuhan ekonomi dunia, terutama jika ketegangan ini terus berlanjut tanpa adanya penyelesaian yang konstruktif.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan