Tanggulangi Longsor yang Ancam Fasilitas Publik, BPBD Minta Pekon Segera Ajukan Laporan Resmi

2201--

BATUKETULIS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Barat meminta pemerintah Pekon Wayngison, Kecamatan Batuketulis, Kabupaten Lampung Barat agar segera menyampaikan laporan resmi untuk percepatan penanggulangan bencana tanah longsor yang mengancam keberadaan fasilitas kesehatan yakni bangunan pusat kesehatan desa (puskesdes) yang letaknya bersebelahan dengan balai pekon sebagai pusat pelayanan pemerintahan pekon setempat.

Kepala BPBD Lambar Padang Prio Utomo menyebut, sampai saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya bencana longsor yang mengancam kerusakan fasilitas publik tersebut, sehingga pihaknya meminta pemerintah pekon setempat agar segera menyampaikan laporan agar dapat di tindaklanjuti

“Belum ada laporan, jadi segera saja pemerintah pekon membuat laporan resmi supaya bisa menjadi bahan pertimbangan Pemkab Lampung Barat untuk segera dilakukan penanggulangan,” ujar Padang.

Disamping menunggu laporan, pihaknya akan melakukan peninjauan untuk mengkaji langkah penanggulangan untuk kemudian diajukan ke Dinas PUPR. “Nanti kita cek juga kelokasi, seperti apa penanggulangannya nanti kami koordinasikan juga ke Dinas PUPR,” imbuhnya.

Sementara itu, sebelumnya Pj Peratin Wayngsion Sahril S.E., mengungkapkan bencana longsor itu sebetulnya sudah lama terjadi dan selalu menjadi usulan prioritas yang disampaikan salam Musrenbang baik ditingkat pekon, kecamatan maupun kabupaten. Akan tetapi hingga kini belum ada tanda-tanda akan dilakukan penanggulangan.

“Saat ini longsor sudah mengenai bagian pondasi gedung puskesdes. Kami khawatir hujan yang masih terus berlangsung akan semakin memperparah kondisi longsor. Untuk itu usulan penanganan yang sudah sering diajukan dalam Musrenbang bisa segera diakomodir,” ucap Sahril.

Dalam menanggulangi longsor itu, terus Sahril, diperlukan adanya pembangunan beronjong, yang menurutnya akan menyerap anggaran yang besar sehingga tidak dapat diakomodir oleh dana desa.

“Ya kalau mengandalkan dana desa bisa habis terserap kesitu semua, sementara masih banyak kebutuhan pembangunan lainnya yang harus dipenuhi. Sehingga kami harap ini bisa di tanggulangi oleh APBD,” harapnya.

Sahril menambahkan, menyoal terkait penyebab, longsor itu diakibatkan oleh aliran pembuangan air dari sejumlah permukiman yang semuanya terbuang kelokasi tersebut sehingga seiring waktu air terus mengikis tebing hingga longsor.

“Ditengah cuaca hujan saat ini, kondisi longsor semakin mengancam ambruknya dua bangunan tersebut. Bahkan saat ini bagian pondasi gedung pustu dilaporkan telah terkena longsor sehingga kami berharap segera ada penanggulangan,” harapnya. (*)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan