Kasus DBD Mulai Meningkat, Dinkes Segera Ambil Langkah

2201--

BALIKBUKIT - Memasuki tahun 2024 ini sudah ditemukan sebanyak 12 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dari dua kecamatan yakni Sukau dan Lumbokseminung. Rinciannya tujuh kasus ditemukan di wilayah Kecamatan Sukau, dan lima kasus di Kecamatan Lumbokseminung.

Kabid Pencegahan Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Barat Ira Permata Sari, S.Farm, APT, MPH., mengungkapkan, pihaknya bersama dengan puskesmas segera melakukan langkah-langkah antisipasi.

Langkah antisipasi tersebut, yakni agar penyebarannya bisa diminimalisir. Termasuk melakukan penanganan-penanganan dan memastikan bahwa pasien DBD tertangani secara maksimal.  "Peningkatan kasus DBD karena curah hujan tinggi sehingga berpotensi pada perkembangbiakan nyamuk, kami akan melakukan langkah-langkah antisipasi," kata Ira.

Menurutnya, kasus DBD ini mnegalami peningkatan dibandingkan dengan Januari 2023 lalu, yang secara total Januari-Desember 2023 ditemukan sebanyak 69 kasus DBD di Lampung Barat.

Dari 69 kasus DBD tersebut tersebar di delapan kecamatan, yakni Kecamatan Air Hitam, Bandar Negeri Suoh, Batubrak, Batuketulis, Gedung Surian, Balik Bukit, Sukau dan Lumbok Seminung. "Kasus DBD tersebut ditemukan pada awal tahun tepatnya Januari dan Maret, kemudian bulan Juli hingga Desember," ujarnya.

Dijelaskan, dari delapan kecamatan yang ditemukan kasus DBD, terbanyak Kecamatan Balik Bukit dan Sukau dengan jumlah masing-masing 28 kasus, kemudian lima kasus di Lumbokseminung, empat kasus dari Batuketulis, dan Batubrak, Suoh dan Airhitam, Gedungsurian masing-masing satu kasus.

"Paling banyak ditemukan di wilayah dua Puskesmas yakni wilayah Puskesmas Liwa (Kecamatan Balikbukit dan Puskesmas Sukau (Kecamatan Sukau)," ujar Ira.

Terusnya, 69 kasus dalan satu tahun tersebut rinciannya ditemukan pada Januari tiga kasus, Maret enam kasus, Mei satu kasus,  Juli tujuh kasus, Agustus 17 kasus, September tujuh kasus, Oktober 16 kasus November dua kasus dan Desember 10 kasus.

"Sebagian besar pasien yang terjangkit DBD ini setelah melakukan kunjungan ke luar daerah seperti Bandar Lampung dan beberapa wilayah lainnya," kata dia menambahkan.

Menurut Ira, berbagai upaya terus dilakukan pihaknya dalam rangka menekan laju penyebaran nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus betina, dengan cara memberikan sosialisasi dan pemahaman-pemahaman terkait penyakit DBD ini.

"Kami tidak henti-hentinya mengimbau agar masyarakat Lampung Barat tetap menjaga kebersihan diri maupun lingkungan, karena nyamuk Aedes Aegypti sendiri sering berada di tempat-tempat kotor," kata dia.

Karena, sambung dia, walaupun kasusnya terbilang tidak banyak dan tidak semua puskesmas ada kasus, namun semua warga wajib rutin menjaga kebersihan, salah satunya dengan menerapkan kebiasaan membersihkan lingkungan sekitar dengan cara 3M Plus. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan