Puskesmas Batubrak Targetkan Sebanyak 348 Anak Diimunisasi

PENARI : Puskesmas Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, tengah menggelar program nasional Sepekan Mengejar Imunisasi atau Penari. Foto Dok--
BATUBRAK - Puskesmas Batubrak, Kabupaten Lampung Barat, tengah menggelar program nasional Sepekan Mengejar Imunisasi atau Penari yang dilaksanakan sejak 13 hingga 19 April 2025 mendatang.
Program ini menjadi bagian dari upaya Dinas Kesehatan dalam mempercepat cakupan imunisasi dasar lengkap bagi anak usia dini, khususnya di wilayah yang masih memiliki ketertinggalan imunisasi.
Di wilayah kerja Puskesmas Batubrak, program ini menargetkan 170 bayi dan 178 baduta (anak di bawah dua tahun) untuk mendapatkan imunisasi yang sesuai dengan usia dan jadwal yang telah ditetapkan.
Pj Imunisasi Asri Triwahyu Aji, Amd.Keb, mendampingi Kepala Puskesmas Batubrak, Nezwan, S.K.M., menyebutkan bahwa program Penari dijalankan serentak di seluruh jaring layanan kesehatan tingkat pekon, termasuk posyandu, polindes, dan melalui kunjungan langsung ke rumah-rumah warga.
Asri menjelaskan bahwa pelaksanaan program dilakukan secara intensif dan menyeluruh, dengan melibatkan peran aktif bidan desa, kader posyandu, dan tokoh masyarakat. Menurutnya, strategi jemput bola menjadi kunci untuk memastikan tidak ada anak yang tertinggal imunisasi, terutama di daerah-daerah yang memiliki akses sulit.
Ia menambahkan bahwa tim kesehatan telah menyusun jadwal layanan imunisasi harian selama sepekan, menyesuaikan dengan sebaran wilayah dan jumlah sasaran di setiap pekon. Edukasi kepada orang tua juga dilakukan bersamaan, agar mereka memahami pentingnya imunisasi lengkap sebagai bentuk perlindungan dini bagi anak terhadap penyakit-penyakit menular yang berbahaya.
“Program ini bukan sekadar mengejar angka, tetapi memastikan bahwa anak-anak mendapatkan haknya atas kesehatan. Kami juga terus melakukan pendekatan persuasif agar orang tua semakin percaya dan tidak ragu membawa anaknya untuk diimunisasi,” ujar Asri.
Masih kata dia, pelaksanaan Penari juga didampingi langsung oleh tim monitoring dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Barat. Pemerintah daerah menaruh perhatian besar pada pelaksanaan program ini karena imunisasi dasar menjadi indikator penting dalam pencegahan stunting dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.
“Tentunya kami berharap target yang telah ditetapkan dapat tercapai maksimal hingga hari terakhir pelaksanaan, karena program ini merupakan upaya kita bersama untuk meningkatkan derajat kesehatan anak sebagai generasi penerus,” pungkasnya. *