DKPP Imbau Masyarakat Waspada Penularan Rabies

KEGIATAN Vaksinasi hewan penular rabies. -Foto Dok---

PESISIR TENGAH – Dinas Ketahanan Pangan dan pertanian (DKPP), Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), mengimbau masyarakat di kabupaten setempat agar waspada penularan penyakit rabies dari sejumlah hewan yang dapat menularkan penyakit tersebut.

Kabid Peternakan, Rahmat Nursan., mendampingi Kadis KPP Pesbar Unzir, S. P., mengatakan rabies atau disebut penyakit anjing gila merupakan penyakit hewan menular yang disebabkan oleh virus RNA.

“Serangan virus tersebut bersifat akut dan menyerang susunan saraf pusat sehingga sangat berbahaya jika sampai tertular kemanusia, karena itu masyarakat harus berhati-hati saat berinteraksi dengan hewan penular rabies (HPR),” kata dia.

Dijelaskannya, terdapat sejumlah jenis hewan yang dapat menuar kan rabies atau sering disebut HPR seperti anjing, kucing, kera, kelalawar dan musang. Terutama, hewan seperti anjing dan kucing yang sering berinteraksi dengan masyarakat.

“Kelima jenis hewan tersebut harus diwaspadai oleh masyarakat, jangan sampai tergigit, apalagi jika HPR itu belum mendapatkan vaksin rabies maka penularan penyakit rabies bisa saja terjadi,” jelasnya.

Lanjutnya, penularan rabies tidak hanya terjadi jika terkena gigitan langsung oleh HPR yang terinpeksi rabies, tapi air liur HPR jika terkena bagian tubuh manusia yang luka juga dapat menyebabkan rabies.

“Jadi, penularan rabies itu tidak hanya karena gigitan saja, tapi air liur dari HPR yang masuk ke tubuh manusia melalui luka juga dapat menularkan rabies, karena itu pelru berhati-hati saat bermain dengan HPR,” terangnya.

Menurutnya, terdapat sejumlah gejala pada hewan yang sudah terinfeksi rabies, seperti lesu dan mengalami halusinasi, air liur yang berlebihan, lebih agresif serta sensitif, lumpuh, terlihat tidak seimbang dan sempoyongan. Ciri-ciri tersebut yang harus dihindari oleh manusia.

“ Jika sampai terpapar rabies maka penyakit tersebut akan menyerang otak dan menyebabkan kematian pada manusia yang terinfeksi, bahkan sampai sekarang belum ditemukan obat untuk menyembuhkan manusia yang terinfeksi rabies,” ujarnya.

Meski begitu, rabies dapat dicegah dengan vaksinasi rabies pada seluruh HPR yang ada, terutama HPR peliharaan secara teratur minimals etahun sekali dan tidak membiarkan hewan peliharaan berkeliaran bebas tanpa pengawasan.

“Kami hanya bisa mengimbau masyarakat pemilik HPR agar rutin melakukan vaksinasi rabies, serta masyarakat dapat menghindari HPR liar yang memiliki gejala terinfeksi rabies itu,” pungkasnya. (yogi/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan