Haus Terus Meski Sudah Minum? Jangan Abaikan, Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

Rasa haus adalah mekanisme alami tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan. Foto Freepik--
Jika Haus Tidak Wajar, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ini
Jika rasa haus muncul terus-menerus, sangat kuat, dan tidak kunjung reda, bisa jadi tubuh sedang mengalami gangguan medis, seperti:
1. Diabetes Melitus
Kondisi ini terjadi saat tubuh tak mampu mengelola kadar gula dalam darah. Glukosa yang berlebihan akan dibuang lewat urine, sehingga cairan tubuh ikut terbuang. Akibatnya, penderita merasa sangat haus, sering kencing, dan mudah lelah.
2. Diabetes Insipidus
Meski namanya mirip, penyakit ini tak berkaitan dengan kadar gula. Masalah terletak pada hormon yang mengatur retensi air di ginjal. Akibat gangguan hormon tersebut, tubuh membuang air terlalu banyak melalui urine, dan penderita harus terus minum untuk menggantinya.
3. Komplikasi Serius pada Diabetes: Ketoasidosis
Jika tubuh tidak memiliki cukup insulin, maka lemak akan dipecah sebagai energi. Proses ini menghasilkan keton, zat asam yang dapat menumpuk di dalam tubuh. Tanda-tandanya antara lain kehausan ekstrem, mual, napas berbau keton, dan bahkan kehilangan kesadaran jika tidak segera ditangani.
4. Gangguan pada Darah: Anemia Sel Sabit
Penyakit ini menyebabkan bentuk sel darah merah berubah, sehingga aliran darah ke organ penting bisa terganggu, termasuk ke ginjal. Bila ginjal rusak, kemampuan mengatur cairan tubuh menurun dan rasa haus bisa menjadi salah satu gejalanya.
Jangan Dianggap Sepele
Kehausan yang terasa terus-menerus, apalagi jika disertai gejala lain seperti penurunan berat badan, sering buang air kecil, kelelahan ekstrem, atau luka sulit sembuh, sebaiknya segera diperiksakan. Deteksi dini bisa membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.(*)