Perahu Terbalik Dihantam Ombak, Satu Nelayan Hilang di Perairan Marang

NELAYAN TENGGELAM L Nelayan yang hilang tenggelam saat melaut di perairan Pesisir Selatan masih dalam pencarian. foto dok--

PESISIR SELATAN - Insiden kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Pekon Marang, Kecamatan Pesisir Selatan, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Sebuah perahu nelayan terbalik usai dihantam gelombang tinggi pada Selasa pagi, 6 Mei 2025, sekitar pukul 10.00 WIB. Dalam kejadian itu, dua orang nelayan dilaporkan tercebur ke laut. Salah satu korban berhasil selamat, sementara satu lainnya masih dalam proses pencarian.

Camat Pesisir Selatan, Mirton Setiawan, S.Pd., M.M., menjelaskan bahwa kedua korban adalah Lekat Khoidir (41), warga Pemangku Surabaya, Pekon Muara Tembulih, dan Dedi Supriadi (30), warga Pekon Sumber Agung, Kecamatan Ngambur. Keduanya diketahui berangkat dari Pelabuhan Agung di Pekon Persiapan Cukuh Bunjak, wilayah pemekaran dari Pekon Marang, sekitar pukul 05.30 WIB untuk mencari ikan di perairan lepas menggunakan perahu fiber bermesin Yamaha 15 PK, yang diberi nama Titipan Illahi.

“Namun, perjalanan melaut itu berujung petaka. Sekitar pukul 09.00 WIB, keduanya memutuskan untuk kembali ke Pelabuhan Agung setelah melihat kondisi gelombang laut yang mulai meninggi dan membahayakan,” katanya.

Ditambahkannya, saat perahu berada kurang lebih 500 meter dari bibir pantai, sebuah ombak besar datang menghantam dan membuat perahu terbalik. Kedua nelayan tercebur dan terseret arus ke tengah laut. Lekat Khoidir berhasil bertahan dengan memanfaatkan papan lantai perahu sebagai pelampung darurat. Dengan upaya penuh, ia menepi ke daratan untuk meminta bantuan. Sesampainya di darat, Lekat Khoidir segera melaporkan kejadian tersebut kepada para nelayan lain dan pihak berwenang,” jelasnya.

“Sementara itu, perahu yang terbalik yang digunakan kedua nelayan itu, berhasil dievakuasi oleh rekan-rekan sesama nelayan, namun pencarian terhadap Dedi Supriadi masih terus dilakukan hingga saat ini,” jelasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesbar, Imam Habibbudin, S.Hut., M.Si., membenarkan peristiwa tersebut. Ia menyatakan bahwa tim gabungan dari BPBD, nelayan setempat, dan aparat terkait terus melakukan pencarian terhadap korban hilang.

“Upaya pencarian terus dilanjutkan dengan menyisir area sekitar lokasi kejadian. Kita juga telah berkoordinasi dengan Basarnas. Dengan adanya kejadian ini kita kembali mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang sewaktu-waktu dapat berubah,” pungkasnya. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan