Nasib Tol Terpanjang RI: Getaci Dikaji Ulang, Pembangunan Direvisi

Jalan Tol. Foto Freepik--
Radarlambar.bacakoran.co – Rencana pembangunan jalan tol Gedebage–Tasikmalaya–Cilacap yang di sebut getaci dan digadang-gadang akan menjadi tol terpanjang di Indonesia kembali menghadapi tantangan. Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sedang melakukan kajian ulang terhadap proyek ini, terutama karena tingginya estimasi biaya pembangunan di beberapa segmen trase.
Salah satu ruas yang menjadi perhatian utama adalah jalur dari Bandung ke Garut. Lokasi ini berada di kawasan pegunungan, sehingga memerlukan biaya konstruksi yang jauh lebih besar dibandingkan area lainnya. Akibatnya, pemerintah merasa perlu menyesuaikan kembali prioritas pembangunan agar tetap menarik bagi para investor.
Sebelumnya, proyek Tol Getaci dirancang sepanjang 206,65 kilometer dan telah beberapa kali dilelang. Namun, proses lelang tersebut gagal, sehingga pemerintah memangkas cakupan pembangunan tahap awal menjadi hanya sampai Ciamis, yakni sekitar 108 kilometer. Kini, untuk menekan biaya, rencana awal tersebut kembali disederhanakan, dan tahap pertama pembangunan kemungkinan hanya akan dilaksanakan hingga Tasikmalaya.
Kementerian PU memastikan bahwa proyek ini masih berada dalam tahap evaluasi. Perhitungan ulang terhadap kebutuhan biaya pun sedang dilakukan, termasuk mempertimbangkan kemungkinan lelang ulang dalam waktu dekat. Namun hingga saat ini belum ada estimasi biaya pasti yang diumumkan untuk pembangunan ruas dari Gedebage hingga Tasikmalaya.
Tol Getaci bukan satu-satunya proyek infrastruktur besar yang tengah dikaji ulang tetapi tol Gilimanuk–Mengwi di Bali juga masuk dalam daftar evaluasi. Kedua proyek ini mendapatkan porsi dukungan pendanaan cukup besar dari anggaran pemerintah, bahkan mencapai lebih dari setengah total biaya pembangunan.
Langkah efisiensi anggaran yang ditempuh Presiden Prabowo Subianto sejak awal tahun turut memengaruhi kelanjutan proyek-proyek ini. Pemerintah kini tengah menghitung ulang alokasi anggaran, termasuk kemungkinan pemberian dukungan konstruksi yang nilainya bisa mencapai Rp4–5 triliun. Namun, belum ada kepastian apakah lelang proyek Getaci maupun Gilimanuk–Mengwi akan dilakukan pada tahun ini. Keputusan akhir akan diambil setelah seluruh proses evaluasi selesai. *