Kata Sandi Masih Rentan, Inilah yang Paling Gampang Dibobol Penjahat Siber

Waspada! Kaspersky Ungkap Tiga Celah Kejahatan Siber di Tengah Gejolak Ekonomi. foto/net--

Radarlambar.bacakoran.co- Di tengah meningkatnya aktivitas digital dan kerja jarak jauh, sistem keamanan siber menghadapi tantangan serius. Salah satu celah paling umum yang dimanfaatkan para penjahat siber adalah penggunaan kata sandi yang terlalu sederhana dan mudah ditebak.Salah satu celah paling umum yang dimanfaatkan para penjahat siber adalah penggunaan kata sandi yang terlalu sederhana dan mudah ditebak.

Laporan terbaru dari Specops, perusahaan penyedia keamanan digital, menyoroti lemahnya perlindungan kata sandi dalam koneksi Remote Desktop Protocol (RDP) yang digunakan untuk mengakses komputer atau server dari jarak jauh. RDP banyak dipakai oleh pekerja hybrid dan organisasi untuk efisiensi kerja, namun justru menjadi incaran utama kelompok peretas, bot otomatis, hingga geng ransomware.

Berdasarkan analisis terhadap lebih dari satu miliar kata sandi yang dicuri selama tahun 2024, Specops mengungkap daftar kata sandi yang paling sering digunakan dalam serangan siber. Di urutan teratas adalah '123456', disusul '1234', 'Password1', hingga kombinasi yang tampak kompleks seperti 'P@ssw0rd' yang ternyata tetap mudah ditebak.

Fenomena ini mencerminkan masih rendahnya kesadaran pengguna dalam menerapkan prinsip keamanan digital yang kuat. Banyak pengguna, baik individu maupun institusi, masih mengandalkan pola "keyboard walk" atau hanya memenuhi syarat minimal karakter tanpa mempertimbangkan kekuatan sesungguhnya dari sebuah kata sandi.

Penjahat siber biasanya melakukan serangan brute force dengan mencoba berbagai kombinasi kata sandi. Jika pengguna menggunakan sandi yang lemah, akses ke sistem bisa didapat dalam hitungan detik. Serangan ini bukan hanya berisiko terhadap data pribadi, tapi juga membahayakan sistem dan aset penting milik organisasi.

Kesadaran terhadap pentingnya penggunaan kata sandi yang kuat, unik, dan diperbarui secara berkala menjadi krusial untuk melindungi diri di era digital ini. Menggunakan manajer kata sandi, mengaktifkan autentikasi dua faktor, serta tidak mengulang penggunaan sandi di berbagai akun menjadi langkah awal yang penting.(*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan