Mengenal Kamitetep, Serangga Rumah yang Kerap Disangka Kotoran

Hewan Kemitetep. --
Radarlambar.bacakoran.co — Banyak orang mungkin pernah melihat makhluk kecil berwarna gelap yang menempel di dinding atau lemari rumah dan menyangka itu kotoran cicak. Namun, bentuk unik itu ternyata berasal dari larva serangga bernama kamitetep, yang secara ilmiah dikenal sebagai Phereoeca uterella.
Kamitetep merupakan jenis yang masuk dalam kelompok ngengat dari famili Tineidae dan ordo Lepidoptera. Hewan dimaksud dikenal luas dengan sebutan household casebearer mengingat kebiasaannya membawa "rumah" serat serta debu ke mana pun ia pergi. Serangga yang mudah ditemukan di berbagai wilayah dunia, termasuk Indonesia kemudian cenderung menyukai tempat-tempat hangat serta kering di dalam rumah seperti dapur, gudang, atau lemari pakaian.
Yang membuat kamitetep unik adalah kebiasaannya mengonsumsi bahan-bahan tak lazim. Dalam fase larva, mereka menyantap jaring laba-laba, sisa serangga mati, bahkan serat kain seperti wol dan sutra. Mereka juga dapat mengonsumsi rambut manusia, debu rumah tangga, hingga bangkai kamitetep lain.
Siklus hidup kamitetep dimulai dari telur, lalu berkembang menjadi larva yang membawa rumah berbentuk lonjong pipih dari sutra dan partikel kecil di sekitarnya. Setelah itu, larva berubah menjadi pupa, lalu menjadi ngengat dewasa yang siap berkembang biak. Proses ini memakan waktu beberapa bulan.
Meskipun tidak menggigit atau menyengat, kehadiran kamitetep bisa menimbulkan gangguan. Kontak langsung dapat memicu gatal dan iritasi pada kulit karena tubuh larva dilapisi bulu halus. Debu yang menempel pada rumah mereka juga bisa menjadi pemicu bagi penderita alergi atau gangguan pernapasan.
Untuk mencegah populasi kamitetep berkembang, disarankan rutin membersihkan rumah, terutama area yang lembap atau tertutup. Mengurangi penyimpanan bahan berbahan wol, membersihkan jaring laba-laba, serta menggunakan pengendali hama bila diperlukan juga bisa membantu.
Kamitetep memang tidak berbahaya secara langsung, namun memahami karakteristik dan kebiasaannya bisa membantu masyarakat menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan tempat tinggal.(*)