Seberkas Harapan Baru dari Puing Rumah Tarwono Lewat TMMD

Rumah Tarwono, warga Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Pesisir Barat, yang menerima bantuan bedah rumah melalui kegiatan TNMD ke-124 / Foto --- dok.--
Radarlambar.Bacakoran.co — Di sudut dusun yang tenang di Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar), terlihat sekumpulan prajurit TNI sibuk merobohkan sebuah rumah kayu yang sudah renta. Rumah itu bukan sekadar bangunan, melainkan saksi bisu perjuangan hidup seorang pria sederhana bernama Tarwono.
Namun hari itu, rumah yang telah berdiri puluhan tahun itu perlahan dibongkar, bukan karena diabaikan, melainkan sebagai tanda datangnya harapan baru. Tarwono, pria paruh baya yang sehari-hari bekerja serabutan, tak menyangka jika rumah tua yang selama ini ia tinggali bersama keluarganya akan menjadi perhatian Satuan Tugas (Satgas) TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Kodim 0422/Lampung Barat.
Di tengah keterbatasannya, ia telah lama mengabaikan kondisi rumah yang hampir roboh, genting bocor, dinding lapuk, dan lantai tanah yang dingin saat malam tiba. Baginya, selama masih bisa berlindung dari panas dan hujan, tempat itu sudah cukup.
Namun takdir berkata lain. Lewat program RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), rumah Tarwono menjadi salah satu sasaran utama pembangunan fisik dalam TMMD kali ini. Program yang dijalankan atas arahan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak ini menyasar mereka yang benar-benar membutuhkan, dan Tarwono termasuk di antaranya.
Letkol Inf. Rinto Wijaya, S.A.P., M.I.POL., M.Han., Komandan Kodim 0422/Lampung Barat, mengatakan bahwa pembongkaran rumah Pak Tarwono bukan sekadar menjalankan tugas rutin. Bagi dirinya dan jajaran, ini adalah bagian dari misi kemanusiaan yang harus diwujudkan dengan sepenuh hati.
“Kami tidak hanya datang untuk membangun, tetapi juga untuk memberi harapan. Rumah Pak Tarwono akan dibangun ulang dengan struktur yang lebih layak, aman, dan tentu saja memberi kenyamanan bagi keluarganya. Ini merupakan implementasi langsung dari perintah Kasad, agar TNI senantiasa hadir di tengah rakyat,” ungkapnya.
Saat melihat rumahnya mulai dibongkar, Tarwono berdiri mematung. Matanya berkaca-kaca, bibirnya bergetar menahan haru. Baginya, hari itu adalah momen yang tak akan pernah dilupakan seumur hidup.