Tanah Longsor Gerus Lahan Pertanian dan TPU di Pekon Tanjungraya

LONGSOR : Bencana longsor akibat erosi menggerus lahan pertanian warga berikut area Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat. Foto Dok --

SUKAU - Bencana erosi atau tanah longsor menggerus lahan pertanian warga berikut area Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat.

Upaya penanggulangan telah dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat dan jajaran aparatur pekon setempat, akan tetapi upaya itu akan lebih maksimal lagi apabila mendapat uluran tangan dari pemkab setempat.

Peratin Tanjungraya Johan Safri mengatakan bencana longsor itu di timbulkan akibat terjadinya pengikisan tebing yang disebabkan oleh pembuangan air hujan dari pemukiman yang terfokus di lokasi tersebut. Dampaknya, lahan pertanian dan area pemakaman terbawa longsor.

“Untuk mengatasi longsor itu diperlukan pembuatan saluran pembuangan air permanen dan bagaimana air tidak lagi mengikis tebing, dan itu tentu diperlukan kajian lebih lanjut dari pihak yang lebih berkompeten di jajaran Pemkab Lambar,” ujarnya.

Memang, terunya, sebelumnya sudah ada upaya gotong royong dari aparatur pekon dan masyarakat gabungan dari Pemangku Pelita Raya, Pelita Jaya, dan penyantun yang peduli akan kondisi itu, namun upaya yang dilakukan tidak maksimal karena hanya bersifat sementara yakni dengan membuat siring untuk mengalihkan air agar tidak memperparah kerusakan.  

“Namanya gotong royong fokusnya pencegahan supaya kondisinya tidak lebih parah. Dan untuk sekarang tinggal bagaimana penanggulangan yang bersifat permanen, karena kalau terlalu lama dibiarkan lahan pertanian warga bisa habis tergerus longsor, begitupun dengan area tempat pemakaman,” kata dia.

Apalagi di tengah kondisi cuaca yang saat ini sedang musim penghujan, pihaknya khawatir akan terjadi potensi longsor susulan yang mengakibatkan kerusakan yang lebih parah ditengah besarnya debit air hujan yang terbuang kelokasi tersebut. 

“Dari hari ke hari kondisinya jelas lebih parah, apalagi di musim penghujan, oleh karena itu permasalah ini diharapkan agar segera mendapat perhatian,” tandasnya. (*)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan