Waspadai Loker di Medsos, Pemkab Pesbar Ingatkan Warga Tak Mudah Tergiur

Kabid ketenagakerjaan DT2KP Pesisir Barat,, Joni Afrizal.-Foto Dok---

PESISIR TENGAH - Maraknya tawaran pekerjaan di media sosial (medsos) belakangan ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar). Melalui Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, dan Perindustrian (DT2KP), pemerintah daerah mengimbau masyarakat, khususnya para pencari kerja, agar tidak mudah percaya dengan informasi lowongan kerja yang beredar bebas di berbagai platform digital, terutama media sosial seperti Facebook dan lainnya.

Kabid Ketenagakerjaan, Joni Afrizal, S.E., mendampingi Kepala DT2KP Pesbar, Amrulhaq, S.E., mengatakan bahwa saat ini makin banyak akun-akun media sosial yang memposting tawaran pekerjaan, lengkap dengan iming-iming gaji tinggi, fasilitas lengkap, serta kontak yang dapat dihubungi. Namun, di balik kemudahan yang ditawarkan, tidak sedikit di antaranya yang berpotensi mengandung unsur penipuan.

“Fenomena ini semakin sering kita temui di berbagai media sosial. Tawaran kerja yang tampak menggiurkan tersebut bisa saja menjebak masyarakat, terutama mereka yang sangat membutuhkan pekerjaan. Untuk itu, kita mengingatkan agar masyarakat jangan tergiur begitu saja tanpa mengecek kebenarannya,” ujarnya, Rabu, 14 Mei 2025.

Dijelaskannya, masyarakat harus selalu waspada terhadap modus-modus kejahatan yang berkedok lowongan kerja. Penipuan berkedok rekrutmen tenaga kerja bukanlah hal baru, dan modusnya kini semakin canggih. Beberapa di antaranya bahkan mencatut nama perusahaan besar atau instansi pemerintah untuk memancing kepercayaan calon korban.

“Modus seperti ini sangat berbahaya. Biasanya pelaku meminta sejumlah uang dengan alasan administrasi, tiket perjalanan, atau biaya pelatihan. Padahal, setelah uang dikirimkan, kontak tersebut tidak bisa dihubungi lagi,” jelasnya.

Untuk itu, masih kata dia, jika masyarakat menemukan informasi lowongan kerja dari sumber yang tidak jelas, sebaiknya melakukan konfirmasi terlebih dahulu, baik kepada instansi terkait maupun melalui situs resmi perusahaan yang bersangkutan. Masyarakat juga dapat berkonsultasi langsung dengan DT2KP Pesbar jika merasa ragu terhadap tawaran kerja tertentu.

“Kita siap melayani masyarakat yang ingin mengecek validitas suatu lowongan kerja. Ini bagian dari upaya kami untuk melindungi warga dari jeratan oknum tak bertanggung jawab,” katanya. 

Ditambahkannya, ia juga mengajak para pencari kerja agar memanfaatkan jalur resmi dalam proses pencarian kerja. Salah satu bentuk layanan yang disediakan DT2KP setempat yakni pembuatan Kartu Kuning atau AK.1, yang merupakan kartu pencari kerja. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 202 warga di Kabupaten Pesbar telah mengurus dan memiliki AK.1 melalui DT2KP setempat.

“AK.1 ini sangat penting, selain sebagai syarat administratif dalam melamar pekerjaan secara resmi, data pencari kerja ini di pastikan juga akan terus bertambah,” pungkasnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan