NASA Deteksi Tanda Kehidupan di Atmosfer Venus, Ilmuwan Minta Pendekatan Lebih Hati-hati

Foto: Ilustrasi yang menggambarkan molekul fosfin di atmosfer Venus. Di Bumi, dan sejauh yang diketahui para ilmuwan, fosfin hanya dapat diproduksi oleh mikroba atau buatan di laboratorium. Gambar melalui ESO / NASA--
Radarlambar.bacakoran.co- Lembaga Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali menggemparkan dunia ilmiah setelah mendeteksi kemungkinan adanya tanda-tanda kehidupan di planet Venus. Temuan ini dinilai mengejutkan, mengingat kondisi permukaan dan atmosfer Venus selama ini dianggap sangat tidak bersahabat bagi kehidupan.
Venus dikenal sebagai planet dengan suhu permukaan yang ekstrem, mencapai lebih dari 400 derajat Celsius, serta atmosfer yang didominasi oleh karbon dioksida dan awan asam sulfat yang pekat. Lingkungan ini membuat banyak ilmuwan menganggap bahwa kehidupan, seperti yang dikenal di Bumi, mustahil untuk berkembang di sana.
Namun, dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh tim dari Goddard Space Flight Center NASA, terdeteksi senyawa kimia di atmosfer Venus yang menyerupai hasil aktivitas biologis mikroorganisme. Peneliti dalam proyek tersebut mengungkap bahwa senyawa yang ditemukan memiliki pola yang mirip dengan proses yang biasa terjadi pada bakteri.
Meski demikian, pernyataan ini memunculkan perdebatan di kalangan ilmuwan. Sejumlah pakar mengingatkan agar temuan ini tidak langsung disimpulkan sebagai bukti adanya makhluk hidup di luar Bumi. Seorang ahli astrobiologi dari University College of London menyampaikan bahwa untuk mendeteksi kehidupan secara ilmiah, indikator seperti keberadaan air dalam bentuk cair menjadi syarat utama yang tidak bisa diabaikan.
Dalam pandangannya, atmosfer yang mengandung senyawa kimia aneh memang menarik untuk diteliti, tetapi itu tidak serta-merta berarti keberadaan kehidupan. Ia menekankan pentingnya pencarian fosil mikroba atau bukti geologis lainnya yang pernah berinteraksi dengan air di masa lampau, khususnya melalui analisis batuan sedimen.
Meski belum bisa dijadikan bukti mutlak, temuan ini menjadi titik awal untuk eksplorasi lebih dalam terhadap Venus. Peneliti menyadari bahwa ilmu pengetahuan terus berkembang, dan planet yang dahulu dianggap mustahil menopang kehidupan kini mulai dipertimbangkan sebagai lokasi potensial untuk penelitian lebih lanjut mengenai asal usul dan kemungkinan kehidupan di luar Bumi.(*)