Raih Skor 3,42 di 2024 - Lampung Barat Jadi Daerah Paling Maju ke-7 di Lampung

foto dok--

BALIKBUKIT  -  Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menempatkan Kabupaten Lampung Barat di posisi ketujuh sebagai daerah paling maju di Lampung dengan skor 3,42.

Hal tersebut berdasarkan rilis data Indek Daya Saing Daerah (IDSD) 2024 yang dikeluarkan oleh BRIN baru baru ini.

Di posisi pertama sebagai daerah paling maju di Lampung adalah Kota Metro dengan skor 4,18 disusul Kota Bandarlampung 3,71, Kabupaten Pringsewu dengan skor 3.70, kemudian Kabupaten Lampung Selatan skor 3,54, Kabupaten Lampung Utara 3,50 dan diurutan keenam adalah Kabupaten Pesawaran skor 3,44, dan posisi ketujuh yaitu Lampung Barat dengan skor 3,42.

Diposisi delapan, Kabupaten Lampung Tengah dengan skor 3,40, Kabupaten Tanggamus skor 3,37, Kabupaten Lampung Timur 3,37, Kabupaten Way Kanan dengan skor 3,33, Kabupaten Tulang Bawang skor 3,33, Kabupaten Tulang Bawang Barat skor 3,25, Kabupaten Mesuji dengan skor 3,18, dan Kabupaten Pesisir Barat dengan skor 3,06. Serta Provinsi Lampung dengan skor 3,46.

IDSD sendiri adalah instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu daerah dalam bersaing baik secara domestik maupun internasional. IDSD mengukur berbagai aspek yang membentuk daya saing daerah, diantaranya ekonomi, infrastruktur, iklim investasi dan sumber daya manusia. 

Pengukuran IDSD sendiri dilakukan rutin oleh Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi (DKRI) bekerjasama dengan Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah (DRID).

Plt. Kepala BRIDA Lampung Barat Drs. Syaekhudin, M.M., mengungkapkan bahwa Kabupaten Lampung Barat berada diurutan ketujuh sebagai daerah yang paling maju di Lampung. “Dari hasil pengukuran indeks daya saing daerah (IDSD) tahun 2024 Kabupaten Lampung Barat mendapatkan skor 3,42, mengalami peningkatan dari skor tahun sebelumnya dengan nilai 2,91,” ujar dia.

Masih kata dia, mengacu pada Global Competitiveness Index (GCI) 2019 yang dikembangkan oleh World Economic Forum (WEF), IDSD 2024 mencangkup empat komponen utama yaitu lingkungan penguat, sumberdaya manusia (SDM), pasar dan ekosistem inovasi. Selain itu, IDSD mengukur 12 pilar daya saing, seperti infrastruktur, stabilitas ekonomi makro, keterampilan tenaga kerja, sistem keuangan serta kapabilitas inovasi di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. *

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan