Warga dan Aparat Pekon Sukajaya Sigap Atasi Longsor Jalan Poros

Reporter: Rinto Arius |

Editor: Nopriadi |

Senin , 19 May 2025 - 18:34

WARGA Pekon Sukajaya Kecamatan Pagardewa gotong royong atasi longsor jalan poros. Foto dok--

warga dan aparat pekon sukajaya   sigap atasi longsor jalan poros                             pagardewa – semangat gotong royong kembali menjadi kekuatan utama masyarakat dalam menghadapi tantangan alam. warga bersama aparat pekon sukajaya, kecamatan pagardewa, kabupaten lampung barat, bahu-membahu menangani bencana tanah longsor yang terjadi di jalan poros kecamatan, tepatnya di pemangku i pada senin (19/5/2025).
 
tanah longsor terjadi pada malam minggu akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam tanpa henti. aliran air yang deras dari perbukitan membawa serta material tanah dan bebatuan hingga akhirnya menutup lebih dari setengah badan jalan utama penghubung antar pekon. akibatnya, akses kendaraan menjadi terganggu dan berpotensi membahayakan pengguna jalan.
 
mengetahui kejadian tersebut, peratin sukajaya, febra saputra, langsung bertindak cepat. ia mengoordinasikan aparat pekon dan mengajak warga sekitar untuk bersama-sama melakukan pembersihan material longsor sejak pagi hari.
 
”kami langsung menggerakkan warga untuk gotong royong. ini adalah tanggung jawab bersama, dan alhamdulillah masyarakat sangat sigap. dengan alat sederhana dan kerja sama, kami berhasil membersihkan material longsor secara manual,” ujar febra saputra.
 
berbekal cangkul, sekop, dan semangat kebersamaan, warga bekerja tanpa kenal lelah demi memulihkan akses jalan yang sempat tertutup. hanya dalam waktu singkat, jalur poros yang sempat lumpuh itu kembali dapat dilalui kendaraan.
 
kini, arus lalu lintas di lokasi sudah kembali normal dan aman untuk dilintasi. meski demikian, febra mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan, mengingat cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi masih berpotensi terjadi.
 
”kami harap masyarakat lebih berhati-hati, terutama saat melintas di daerah rawan longsor. cuaca yang tidak menentu dan curah hujan tinggi bisa memicu bencana seperti tanah longsor atau banjir akibat luapan sungai. mari kita terus jaga kewaspadaan dan solidaritas,” pesannya.
 
peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa kekuatan solidaritas dan gotong royong mampu mengatasi berbagai kesulitan, sekaligus menjadi contoh inspiratif bagi pekon-pekon lain dalam menyikapi bencana alam. di tengah keterbatasan sarana, kolaborasi antara warga dan aparat menjadi kunci pemulihan yang cepat dan efektif. (rinto/nopri)

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Radar Lambar - Selasa, 20 Mei 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan