Isu Pergantian Jaksa Agung Menguat, Leonard Eben Ezer Disebut Bakal Gantikan ST Burhanuddin

Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan BBM yang dijual Pertamina saat ini sesuai standar. Foto Dok Kejagung--
Radarlambar.bacakoran.co -Desas-desus mengenai pergantian Jaksa Agung mulai mencuat ke permukaan. Nama Sanitiar Burhanuddin, yang saat ini masih menjabat sebagai Jaksa Agung, dikabarkan akan lengser dalam waktu dekat. Informasi ini mulai tersebar sejak Minggu, 18 Mei 2025, dan menyebutkan bahwa penggantinya adalah Leonard Eben Ezer Simanjuntak, mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan.
Meski demikian, belum ada konfirmasi resmi baik dari pihak Istana maupun Kejaksaan Agung. Penelusuran ke berbagai media nasional serta laman resmi lembaga kejaksaan juga belum menemukan pengumuman atau tanda-tanda pengangkatan pejabat baru. Hingga kini, kabar tersebut masih bersifat spekulatif.
Kilas Balik Karier ST Burhanuddin
Sanitiar Burhanuddin, pria kelahiran Majalengka pada 17 Juli 1954, telah menempuh perjalanan panjang dalam dunia hukum. Ia mengawali kariernya di Kejaksaan Tinggi Jambi pada 1989. Lulusan Universitas 17 Agustus 1945 Semarang ini kemudian dipercaya memimpin beberapa Kejaksaan Negeri di berbagai daerah, termasuk di Bangko dan Cilacap.
Kariernya semakin menanjak ketika ia dipercaya menjabat sebagai Direktur Eksekusi dan Eksaminasi di Kejaksaan Agung pada 2007. Setahun kemudian, ia memimpin Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, dan kemudian berpindah tugas ke Sulawesi Selatan dan Barat. Selama bertugas di wilayah timur Indonesia tersebut, Burhanuddin dikenal sebagai sosok yang tegas dalam menangani kasus-kasus korupsi.
Setelah menjabat sebagai Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara hingga pensiun pada 2014, ia sempat dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Hutama Karya, menunjukkan pengakuan atas kiprahnya di bidang hukum dan manajemen pemerintahan.
Sosok Leonard Eben Ezer yang Disebut Jadi Pengganti
Sementara itu, nama Leonard Eben Ezer Simanjuntak mencuat sebagai kandidat kuat pengganti Burhanuddin. Pria berdarah Batak ini lahir di Tapanuli, namun menghabiskan masa kecilnya di berbagai daerah seperti Tarakan, Sukabumi, dan Karawang.
Karier kejaksaan Leonard cukup beragam dan mencakup berbagai wilayah, mulai dari Papua hingga Banten. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Tinggi Banten dan juga dikenal publik ketika bertugas sebagai Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung—peran strategis yang membawanya tampil di hadapan publik sebagai juru bicara institusi.
Tak hanya piawai dalam komunikasi, Leonard juga dikenal adaptif dan terbuka terhadap budaya lokal. Hal ini ia tunjukkan saat bertugas di Sulawesi Selatan, di mana ia menekankan pentingnya menghormati adat istiadat setempat dan menjalin hubungan baik dengan tokoh daerah.
Kini, Leonard menjabat sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan. Dengan pengalaman lebih dari tiga dekade di institusi kejaksaan dan rekam jejak yang solid, namanya memang layak diperhitungkan sebagai calon pemimpin tertinggi di lembaga penegak hukum tersebut. (*)