Prabowo Ultimatum Pejabat yang Persulit Regulasi Migas: Akan Dicopot

Foto: Presiden RI Prabowo Subianto di acara Peresmian Pembukaan Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 IPA, Tangerang, 21 Mei 2025. Foto SS Chanel Youtube --
Radarlambar.bacakoran.co- Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyatakan sikap tegas terhadap pejabat yang tidak mendukung penyederhanaan regulasi, khususnya di sektor minyak dan gas bumi (migas). Hal ini disampaikannya saat membuka secara resmi Konvensi dan Pameran Tahunan ke-49 Indonesia Petroleum Association (IPA) di ICE BSD, Tangerang, Rabu, 21 Mei 2025.
Di hadapan para pelaku industri migas dalam dan luar negeri, Prabowo menyoroti potensi besar energi Indonesia yang dinilai belum tergarap maksimal. Ia menyebut terdapat puluhan blok migas yang belum dimanfaatkan dan kini tengah dipersiapkan untuk ditawarkan secara besar-besaran kepada investor.
Namun demikian, menurut Prabowo, tantangan utama dalam realisasi potensi tersebut adalah kerumitan regulasi yang masih menyulitkan iklim investasi. Ia menekankan perlunya reformasi birokrasi dalam bentuk penyederhanaan aturan dan perubahan budaya kerja.
Presiden menegaskan bahwa pejabat yang tidak menunjukkan keseriusan dalam menyederhanakan regulasi akan diganti. Ia menyerukan agar semua pihak dalam pemerintahan memiliki kesadaran bahwa dunia sedang berubah cepat, sehingga diperlukan respons yang lincah, cepat, dan adaptif.
Seruan ini sejalan dengan agenda besar pemerintah untuk menarik investasi migas, memperkuat ketahanan energi nasional, dan meningkatkan daya saing Indonesia dalam industri global. Prabowo mengisyaratkan bahwa era birokrasi yang rumit harus segera berakhir demi percepatan pembangunan di sektor strategis.(*)