Sutiyoso Terima Permintaan Maaf Hercules: Ikatan Sejarah dan Penghormatan yang Kuat

Radarlambar.bacakoran.co -Mantan Kepala BIN, Letjen (Purn) Sutiyoso, akhirnya buka suara mengenai pernyataan kontroversial dari Ketua Umum DPP GRIB, Hercules Rosario Marshal. Meski sempat ada ketegangan akibat ucapan Hercules yang menyinggung Sutiyoso dan purnawirawan TNI lain, Sikap Sutiyoso menunjukkan kedewasaan dan sikap legowo. Ia menyatakan tidak merasa tersinggung, malah mengapresiasi langkah Hercules yang datang langsung meminta maaf dengan tulus.

Hubungan kedua tokoh ini jauh lebih dari sekadar kolega biasa. Mereka memiliki ikatan emosional dan sejarah panjang, terjalin sejak bersama-sama bertugas membela negara di Timor Leste sebagai anggota Kopassus dan Tenaga Bantuan Operasi. Sutiyoso bahkan memandang Hercules layaknya adik atau anak sendiri, sebuah ikatan darah dan pengorbanan yang sangat dalam.

Ketika permintaan maaf itu disampaikan, Hercules membawa kain adat Timor sebagai simbol penghormatan dan kesungguhan. Ia juga menunjukkan rasa hormat dengan mencium tangan Sutiyoso serta meminta maaf kepada keluarga besar mantan Kepala BIN tersebut, termasuk istri, anak, dan cucu. Dalam dialog yang hangat itu, Hercules menegaskan rasa hormatnya terhadap Sutiyoso, yang baginya bagaikan sosok ayah yang mengajarkan nilai kesetiaan dan loyalitas ala baret merah.

Konflik sempat memanas setelah pernyataan spontan Hercules yang dinilai melecehkan purnawirawan TNI dengan istilah “bau tanah.” Namun, dengan sikap dewasa dari kedua pihak, ketegangan tersebut berhasil diselesaikan dengan penuh penghormatan dan saling pengertian.

Kisah ini menjadi contoh bahwa persaudaraan dan rasa hormat, terutama yang terjalin dari pengabdian dan pengorbanan bersama, mampu melampaui perbedaan dan kesalahpahaman. Sikap terbuka dan permintaan maaf yang tulus menjadi kunci menjaga keharmonisan dan menghormati jasa para pahlawan bangsa. (*)