Puslabfor Polri Kumpulkan Sejumlah Barang Bukti Baru

Radarlambar.Bacakoran.co – Kasus pembunuhan tragis dua anak ka-kak beradik di Pekon Baturaja, Kecamatan Pesisir Utara, kini memasuki tahap baru. Tim dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri telah turun langsung ke lokasi kejadian untuk memperkuat proses penyelidikan.

Kasat Reskrim, Iptu Fabian Yafi Adinata, S.Tr.K., mendampingi Kapolres AKBP Bestiana, S.I.K., M.M., mengatakan, tim forensik tidak hanya mengumpulkan barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP), tetapi ju-ga menyambangi rumah salah satu saksi untuk mengamankan bukti tam-bahan.

“Penyelidikan terus berjalan. Tim dari Puslabfor Mabes Polri sudah melakukan olah TKP lanjutan dan mengumpulkan sejumlah barang bukti baru, tapi kami tidak tahu apa barang bukti yang diamanakan itu,” kata dia.

Dijelaskannya, meski sudah mengantongi sejumlah barang bukti, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus yang mengguncang masyarakat Pesisir Barat dalam dua pekan terakhir. Salah satu saksi sempat dicurigai sebagai pelaku, namun belum cukup bukti kuat untuk menetapkan status hukum terhadapnya.

“Memang ada satu orang yang dicurigai, namun kami tidak bisa gegabah. Alat bukti yang ada masih belum mencukupi,” jelasnya.

Menurutnya, kesulitan utama dalam pengungkapan kasus ini adalah tidak adanya saksi mata yang melihat langsung kejadian. Para saksi yang telah dimintai keterangan hanya mengetahui kondisi sebelum dan sesudah in-siden tragis itu terjadi.

“Kendati demikian, pihak kepolisian memastikan tidak akan menyerah. Penyelidikan terus dilakukan secara intensif, terutama dengan menunggu hasil identifikasi lanjutan dari laboratorium forensik Mabes Polri,” terangnya.

Selain itu, pihaknya sangat terbuka jika ada warga yang memiliki infor-masi tambahan. Setiap keterangan bisa sangat membantu untuk menemukan pelaku sebenarnya.

“Dengan dukungan teknologi forensik dan kolaborasi berbagai pihak, di-harapkan kasus pembunuhan keji ini bisa segera terungkap, dan keadilan bagi dua korban anak-anak tersebut bisa ditegakkan,” pungkasnya. (yogi/*)