Realisasi Usulan Lampu Jalan Tenaga Surya Tunggu Pemerintah Pusat

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pesisir Barat, Ariswandi, S.Sos., M.P.-Foto Dok---

Radarlambar.Bacakoran.co – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat (Pesbar) melalui Dinas Perhubungan (Dishub) terus berupaya meningkatkan fasilitas penerangan jalan umum demi kenyamanan dan keamanan masyarakat, terutama pada malam hari. 

Salah satu upaya yang tengah dilakukan yakni pengajuan permohonan ke pemerintah pusat untuk bantuan pemasangan 500 unit lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) bertenaga surya atau solar cell di kabupaten setempat.

Kepala Dishub Kabupaten Pesbar, Ariswandi, S.Sos., M.P., mengatakan hingga kini bantuan itu belum terealisasi yang sebelumnya sudah disampaikan secara resmi ke kementerian terkait. Meski demikian, pihaknya tetap optimis dan berharap agar pengajuan ini bisa segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat, mengingat besarnya kebutuhan masyarakat akan penerangan jalan, khususnya di wilayah-wilayah yang masih gelap atau minim penerangan saat malam.

“Pengadaan lampu jalan tenaga surya ini sangat penting bagi masyarakat. Terutama di daerah-daerah pelosok atau pemukiman padat yang belum tersentuh fasilitas penerangan yang memadai. Banyak warga yang mengeluhkan kondisi jalan yang gelap dan rawan saat malam hari,” kata Ariswandi.

Menurutnya, keberadaan lampu jalan yang memadai bukan hanya sekadar fasilitas pendukung, tetapi juga menjadi aspek penting dalam menciptakan rasa aman bagi masyarakat. Minimnya penerangan dapat menimbulkan berbagai persoalan. Karena itu, ia menilai bahwa penambahan PJU tenaga surya merupakan solusi ideal karena efisien, ramah lingkungan, dan tidak tergantung pada pasokan listrik dari PLN.

"Selain sebagai bentuk pelayanan dasar kepada masyarakat, pemasangan PJU solar cell juga sejalan dengan program nasional yang mendorong pemanfaatan energi terbarukan. Teknologi tenaga surya ini sangat cocok diterapkan di daerah seperti Pesbar," jelasnya.

Masih kata dia, pengajuan penambahan 500 unit lampu PJU solar cell ini telah dilakukan dengan merujuk pada data kebutuhan riil di lapangan. Pemetaan lokasi prioritas telah disusun oleh Dishub setempat. Lokasi-lokasi yang menjadi sasaran utama adalah ruas jalan antar pekon, jalan lingkungan permukiman padat penduduk, serta akses menuju fasilitas publik seperti sekolah, tempat ibadah, dan lainnya yang saat ini belum memiliki penerangan yang layak.

“Kita tidak sembarangan dalam menentukan lokasi. Semua berdasarkan survei dan laporan dari warga. Banyak jalan yang sangat gelap pada malam hari, bahkan di sekitar pusat kegiatan masyarakat. Kami ingin penerangan ini benar-benar menjangkau tempat-tempat yang memang sangat membutuhkan,” ujarnya.

Meskipun pengajuan tersebut belum terealisasi hingga kini, Dishub Pesbar tetap menunjukkan komitmen untuk terus memantau kondisi PJU yang telah ada. Pihaknya secara berkala melakukan pengecekan terhadap kondisi lampu jalan, baik yang menggunakan listrik konvensional maupun yang sudah menggunakan sistem tenaga surya.

“Kita memiliki program monitoring berkala. Jika ada lampu yang mati, rusak, atau perlu perbaikan, akan segera kami tindak lanjuti. Ini bentuk tanggung jawab kami agar sarana yang telah dibangun tidak dibiarkan begitu saja,” katanya.

Ditambahkannya, pihaknya berharap, pemerintah pusat melalui kementerian terkait dapat segera merespons usulan tersebut, mengingat manfaat besar yang akan dirasakan langsung oleh masyarakat. Terlebih lagi, penerangan jalan merupakan salah satu indikator penting dalam pembangunan daerah, yang berdampak pada sektor sosial, ekonomi, dan keselamatan.

“Banyak kegiatan ekonomi warga yang berlangsung di malam hari. Warung, pasar malam, hingga kegiatan keagamaan dan sosial semuanya memerlukan penerangan yang baik. Dengan adanya PJU tenaga surya, warga akan merasa lebih aman dan nyaman,”  tandasnya.(yayan/*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan