Persebaya Tancap Gas! Tiga Pelatih Asing Langsung Didatangkan

Persebaya raih kemenangan penting atas PSBS Biak - Foto Facebook/Persebaya--

Radarlambar.bacakoran.co -Persebaya Surabaya tak mau buang waktu. Musim 2025–2026 belum dimulai, tapi Bajul Ijo sudah bergerak agresif. Tiga nama besar langsung digaet untuk memperkuat tim pelatih!

Targetnya jelas: bersaing ketat di Liga 1 dan unjuk gigi di ASEAN Club Championship.

Yang paling mencuri perhatian, tentu penunjukan Eduardo Perez Moran sebagai pelatih kepala. Nama yang tak asing bagi pencinta sepak bola Indonesia.

Comeback Sang Asisten Milla

Eduardo Perez bukan wajah baru. Ia pernah jadi tangan kanan Luis Milla di Timnas Indonesia era 2017–2018. Kemudian lanjut ke Persija sebagai asisten pelatih. Sayangnya, kiprahnya sebagai pelatih kepala PSS Sleman pada 2020 terhenti karena pandemi.

Kini, pria asal Spanyol itu kembali. Bukan lagi sebagai pembantu, tapi jadi nakhoda utama Bajul Ijo. Misi utamanya: memperbaiki posisi musim lalu yang hanya finis di peringkat empat.

Pelatih Fisik Timnas Gabung Bajul Ijo

Nama kedua yang bikin kejutan: Shin Sang-gyu. Pelatih fisik Timnas Indonesia era Shin Tae-yong ini naik pangkat jadi asisten pelatih Persebaya.

Selama ini Shin memang spesialis urusan stamina dan kekuatan otot. Ia pernah menangani tim-tim besar seperti FC Seoul dan CD Rongcheng, juga menjadi interpreter bahasa untuk Shin Tae-yong.

Menarik dinanti bagaimana debutnya sebagai asisten pelatih “penuh” di Liga 1.

Kiper Elite, Pelatih Elite

Sektor penjaga gawang juga tak luput dari pembenahan. Felipe Americo, pelatih kiper asal Brasil yang sukses di Persita Tangerang, resmi bergabung. Ia dikenal sebagai sosok di balik gemilangnya performa Igor Rodrigues—kiper terbaik Liga 1 musim lalu.

Sebelumnya, Felipe juga pernah menukangi kiper-kiper di Arema FC dan RANS Nusantara.

Ia akan bertanggung jawab atas trio kiper Persebaya: Ernando Ari, Andhika Ramadhani, dan Lalu Rizki.

Uston Tetap Dipercaya

Meski dihuni pelatih-pelatih asing, satu nama lokal tetap dipertahankan: Uston Nawawi. Legenda hidup Persebaya ini akan jadi jembatan strategis antara pemain lokal dan pelatih asing. (*)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan